keepgray.com – Polisi mengabarkan kondisi terkini MK (7), bocah yang menjadi korban penyiksaan dan penelantaran oleh orang tuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. MK telah menjalani tindakan medis dan menunjukkan perkembangan positif.
Direktur PPA-PPO Bareskrim Polri, Brigjen Nurul Azizah, mengungkapkan bahwa MK telah menjalani operasi bedah ortopedi di RS Bhayangkara Polri pada tanggal 14 Juni 2025. “Anak korban telah mendapatkan tindakan medis berupa bedah ortopedi pada tanggal 14 Juni 2025 di RS Bhayangkara Polri,” ujarnya pada Senin (16/6/2025).
Setelah operasi, kondisi MK dilaporkan mulai membaik. Meskipun demikian, Nurul menekankan bahwa MK masih memerlukan pemulihan intensif, termasuk dukungan psikososial. “Pascaoperasi ini, kondisi korban mulai membaik, meskipun masih dalam keadaan lemas dan membutuhkan pemulihan intensif, termasuk dukungan psikososial,” jelasnya.
Selain fokus pada penanganan medis, pihak kepolisian juga memprioritaskan perlindungan terhadap MK. Nurul berharap partisipasi aktif masyarakat dalam membantu pemulihan korban. “Prinsip perlindungan anak menjadi prioritas utama dalam setiap proses penanganan yang kami lakukan. Keterlibatan aktif masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil benar-benar menjamin keselamatan, pemulihan, dan masa depan anak secara utuh dan berkelanjutan,” imbuhnya.
MK ditemukan pada Rabu (11/6) pagi dan langsung mendapatkan perawatan medis di RSUD Kebayoran Lama. Saat ini, MK telah dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sebelumnya, MK ditemukan oleh warga yang mengira ia hanya tidur di pasar. Petugas Satpol PP Kebayoran Lama yang sedang berpatroli kemudian menemukan MK dengan sejumlah luka di tubuhnya dan segera mengevakuasinya. Kondisi MK saat ditemukan sangat memprihatinkan, dengan luka patah tulang dan bekas luka bakar di wajahnya. Korban mengaku telah disiksa oleh ayahnya, yang diduga telah membuangnya. Pihak berwajib masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.