keepgray.com – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Alfiansyah Komeng, baru-baru ini melakukan kunjungan ke Sentra Wyata Guna Bandung, Jawa Barat. Kedatangan Komeng disambut langsung oleh Kepala Sentra Wyata Guna, Sri Harijati, beserta jajaran dan para penerima manfaat.
Sri Harijati menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk perhatian nyata dan upaya untuk memastikan kualitas layanan rehabilitasi sosial bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Ia juga menegaskan pentingnya nilai inklusi, kemandirian, dan produktivitas dalam setiap program sosial yang dijalankan.
“Kunjungan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara Kementerian Sosial melalui Sentra Wyata Guna Bandung dengan berbagai pemangku kepentingan, dalam rangka memperluas dampak layanan sosial yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat,” ujar Sri Harijati dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/6/2025).
Dalam kunjungannya, Komeng meninjau berbagai program pelatihan vokasional yang ada di Sentra Wyata Guna, seperti pelatihan pijat atau shiatsu, baca-tulis Braille, dan pembuatan batik ciprat. Salah satu lokasi yang mendapat perhatian khusus adalah Café More Wyata Guna, sebuah kafe inklusif yang dikelola oleh barista penyandang disabilitas, yang merupakan alumni pelatihan barista di sentra tersebut. Di sana, Komeng berkesempatan mencicipi kopi sambil berdialog dengan para penerima manfaat.
“Semangat terus Kementerian Sosial, terutama Sentra Wyata Guna Bandung. Oiya, kopinya enak,” kata Komeng yang disambut tawa hadirin.
Selanjutnya, Komeng meninjau unit Layanan Literasi Wyata Guna yang meliputi percetakan buku Braille dan produksi audio book sebagai bentuk pemenuhan hak literasi serta akses informasi bagi penyandang disabilitas sensorik netra. Ia juga menyaksikan proses pencetakan buku Braille sebagai bentuk dukungan simbolis.
Selain meninjau fasilitas, Komeng juga menyaksikan demonstrasi keterampilan dari peserta pelatihan dan berinteraksi langsung dengan penerima manfaat di Sentra Kreasi ATENSI Wyata Guna. Ia menyampaikan apresiasi mendalam atas berbagai hasil karya yang ditampilkan, termasuk batik ciprat, yang menurutnya merupakan simbol perjuangan, semangat, dan cinta dari para penyandang disabilitas mental.
Di penghujung kunjungannya, Komeng meninjau proses renovasi Sekolah Rakyat dan mengapresiasi kesiapan fasilitas serta menyampaikan dukungan penuh terhadap keberlanjutan program ini sebagai bagian dari langkah strategis membangun masa depan generasi bangsa.