Klarifikasi Ustaz Khalid Basalamah usai Dipanggil KPK

keepgray.com – Ustaz Khalid Basalamah memberikan keterangan terkait pemanggilannya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi kuota haji. Pemanggilan tersebut dilakukan untuk meminta informasi seputar penyelenggaraan haji dan kuota haji, mengingat Ustaz Khalid Basalamah merupakan seorang pendakwah yang juga memiliki travel haji dan umrah.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan bahwa Ustaz Khalid Basalamah dipanggil sebagai saksi dan pengetahuannya sebagai dai sangat dibutuhkan dalam kasus ini. KPK merasa perlu meminta keterangan Ustaz Khalid untuk mendalami kasus dugaan korupsi kuota haji.

Dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube-nya, Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa pemanggilannya bukan karena ia terlibat dalam kasus korupsi, melainkan hanya untuk memberikan informasi terkait haji dan kuota haji.

Ustaz Khalid Basalamah menegaskan bahwa ia bukan Menteri Agama, mantan Menteri Agama, atau staf di Kementerian Agama yang mengurus hal tersebut. Ia menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki hubungan dengan kasus korupsi tersebut.

Berikut adalah pernyataan lengkap Ustaz Khalid Basalamah mengenai pemanggilannya ke KPK:

“Konsep dasar Ahlussunnah Wal Jamaah, teman-teman sekalian, dan Antum duduk di majelis ilmu seperti ini belajar tentang konsep Ahlussunnah Wal Jamaah, yaitu kita taat pada wali amri, taat pada pemerintah. Landasan hukumnya adalah surah An-Nisa ayat 59. ‘Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah, taatlah kepada Rasul dan taatlah pada pemerintah kalian.’ Itu yang kami pegangi. Pada saat teman-teman KPK meminta saya untuk datang, saya datang sebagai bentuk ketaatan kepada pemerintah. Dan itu adalah kewajiban untuk saya datang. Tapi yang perlu digarisbawahi, saya datang bukan sebagai tersangka. Kalau tersangka bukan begitu modelnya, Antum sudah tau pakai baju apa di KPK kan? Kalau tersangka? Saya nggak ada foto di situ, saya nggak ada statement di situ. Saya diundang untuk datang dan saya warga Indonesia yang patuh, apalagi konsep kita taat pada pemerintah, kita datang. Apa yang mereka butuhkan informasi kami sampaikan. Sebatas itu. Jadi tidak ada hubungannya antara saya dengan korupsi itu ya. Jauh sekali. Saya bukan Menteri Agama, saya bukan ex-Menteri Agama, saya bukan staf di Kementerian Agama yang mengurus semua ini. Saya tidak ada hubungannya. Saya salah satu praktisi di lapangan yang kebetulan Allah amanahkan travel, juga melaksanakan ibadah haji. Jadi teman-teman di sana membutuhkan informasi itu.”

Ustaz Khalid Basalamah juga menambahkan bahwa ia telah menanyakan kepada penyidik KPK mengenai statusnya sebagai tersangka, dan penyidik menjawab bahwa ia hanya diundang untuk dimintai keterangan mengenai masalah haji dan kuotanya. Ia mendukung program-program pemerintah dan bersedia membantu memberikan informasi yang dibutuhkan.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh media dan meminta media untuk lebih profesional dalam menyampaikan informasi agar tidak menimbulkan provokasi dan perpecahan di antara warga negara.