keepgray.com – Jakarta. Khutbah Idul Adha 2025 menjadi bagian penting dari rangkaian ibadah sholat Idul Adha 1446 H. Khatib akan menyampaikan materi khutbah setelah pelaksanaan sholat.
Materi khutbah Idul Adha umumnya berfokus pada pelaksanaan kurban, mulai dari sejarah hingga keutamaannya. Selain itu, hikmah dan pelaksanaan ibadah haji juga sering menjadi topik dalam khutbah Idul Adha.
Berikut adalah beberapa contoh naskah khutbah Idul Adha 2025 yang bersumber dari Kementerian Agama RI, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah, sebagaimana dikutip dari situs resmi masing-masing pada Rabu (4/6/2025).
**Khutbah Idul Adha 2025 Resmi Kemenag**
Khutbah ini menekankan pentingnya rasa syukur atas nikmat yang telah dikaruniakan Allah SWT, terutama nikmat umur panjang dan kesehatan yang memungkinkan umat Muslim untuk merayakan Idul Adha. Selain itu, khatib juga menyampaikan wasiat takwa, mengajak jamaah untuk meningkatkan kualitas takwa dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Khutbah ini juga menyoroti tiga ibadah utama yang terkait dengan Idul Adha, yaitu sholat Id, kurban, dan ibadah haji. Ketiga ibadah ini mengandung nilai-nilai kepasrahan diri atau tawakal kepada Allah SWT. Tawakal berarti memasrahkan setiap perkara kepada Allah, menjadikan-Nya sebagai Dzat yang memutuskan hasil dari setiap perkara yang dihadapi seorang hamba.
**Khutbah Idul Adha 2025 NU**
Khutbah ini mengingatkan akan esensi Hari Raya Idul Adha sebagai peringatan tentang kesabaran dan pengorbanan tertinggi, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Kisah pengorbanan Nabi Ibrahim menjadi teladan tentang kesungguhan iman dan pengorbanan terhadap ego pribadi demi kebenaran yang nyata.
NU menekankan bahwa keteladanan ini bukanlah ajakan agar orang tua bisa meminta apa pun pada anaknya, atau agar anak selalu menuruti tanpa berpikir. Pelajaran besarnya adalah tentang kesungguhan iman ketika perintah dari Allah datang dengan jelas, dan pengorbanan terhadap ego pribadi ketika kebenaran sudah nyata.
**Khutbah Idul Adha 2025 Muhammadiyah**
Muhammadiyah menyampaikan bahwa Idul Adha adalah momen penting untuk mengingat kembali kisah pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Kisah ini mengajarkan tentang ketundukan yang sempurna kepada Allah SWT. Nabi Ibrahim menunjukkan keberanian luar biasa untuk melaksanakan perintah Allah, sementara Nabi Ismail menunjukkan ketaatan yang luar biasa kepada ayah dan Tuhannya.
Muhammadiyah mengajak umat Islam untuk meneladani keberagamaan Nabi Ibrahim dan Ismail sebagai model keberagamaan Islam yang berkemajuan, yang bertumpu pada kesadaran penuh akan nilai-nilai spiritual, keikhlasan dalam beribadah, keberanian menghadapi tantangan, dan semangat pembaruan (tajdid).
