keepgray.com – Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriah yang memiliki keutamaan, sebagaimana disebutkan dalam sejumlah hadits shahih.
Imam al-Hanbali dalam *Lathaiful Ma’arif* menjelaskan bahwa Rasulullah SAW menyebut Muharram sebagai Syahrullah (bulan Allah), yang mengindikasikan kehormatan dan keutamaannya. Bulan ini istimewa karena disandarkan kepada Allah, sehingga sangat pantas untuk diutamakan dengan amal yang juga disandarkan kepada Allah, yaitu puasa.
Beberapa hadits shahih menyebutkan bahwa Muharram adalah bulan terbaik untuk berpuasa setelah Ramadan. Selain itu, puasa pada 10 Muharram (Asyura) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu. Hadits-hadits mengenai keutamaan Muharram dan puasa di bulan ini dapat ditemukan dalam kitab *Riyadhus Shalihin* karya Imam an-Nawawi dan kitab *Bulughul Maram* karya Ibnu Hajar al-Asqalani.
Berikut adalah beberapa hadits shahih mengenai keutamaan bulan Muharram dan puasa di dalamnya:
1. **Hadits Shahih Muharram Bulan Terbaik Puasa Sunnah**
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadan adalah puasa di bulan Allah Muharram dan sebaik-baik salat setelah shalat fardhu adalah salat malam.” (HR Muslim). Dalam *Sunan Ibnu Majah*, Rasulullah SAW bersabda, “Puasa yang paling utama setelah puasa bulan Ramadan adalah puasa bulan Muharram.” Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Hurairah dan merupakan hadits hasan shahih.
2. **Hadits Shahih Puasa Asyura 10 Muharram**
Dari Abu Qatadah RA, Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Asyura. Beliau menjawab, “Puasa tersebut dapat melebur dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim). Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Puasa bab Anjuran Puasa Asyura Tiga Hari.
3. **Hadits Shahih Puasa 9 Muharram**
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda, “Seandainya aku masih hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa pada tanggal sembilan Muharram.” (HR Muslim). Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Puasa bab Hari yang Dianjurkan Puasa Asyura.