keepgray.com – Konflik yang terjadi di Timur Tengah menjadi sorotan utama media di Rusia, dengan banyak surat kabar menyoroti potensi keuntungan strategis bagi negara tersebut. Moskovsky Komsomolets menyatakan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memberikan “nilai tambah” taktis bagi Rusia, meskipun terdengar sinis.
Nilai tambah yang dimaksud meliputi potensi kenaikan harga minyak global dan berkurangnya perhatian internasional terhadap konflik di Ukraina. Tabloid tersebut mengklaim bahwa isu Kyiv mulai dilupakan.
Harian bisnis Kommersant menulis bahwa setiap eskalasi di Timur Tengah berpotensi mengalihkan perhatian dari Ukraina, mengubah prioritas bantuan militer Barat.
Kommersant juga menyebutkan bahwa Rusia memiliki potensi untuk berperan sebagai penengah yang tidak memihak, membantu meredakan krisis dan dengan demikian memperkuat pengaruhnya di kawasan tersebut. Meskipun demikian, Kommersant juga memberikan peringatan terkait situasi ini.
