Kementerian Transmigrasi (Kementrans) berencana mengirimkan tim peneliti ke Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Langkah ini merupakan bagian dari implementasi Program Transmigrasi Patriot yang bertujuan untuk memetakan dan mengoptimalkan potensi besar wilayah tersebut untuk pengembangan kawasan transmigrasi.
Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman, menjelaskan bahwa program transmigrasi saat ini sedang bertransformasi menuju pembangunan kawasan ekonomi yang terintegrasi. Mengingat potensi signifikan di Sumba Timur, Kementrans akan mengerahkan peneliti terbaik, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk melakukan kajian komprehensif.
Kementrans siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mendorong pengembangan kawasan transmigrasi, khususnya di wilayah Melolo dan Lewa. Fokus pengembangan akan diarahkan pada sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan, didukung oleh identifikasi potensi melalui riset mendalam.
Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, mengidentifikasi Tanah Melolo dan Lewa sebagai dua kawasan yang sangat potensial untuk pengembangan transmigrasi, terutama di sektor perkebunan dan perikanan. Potensi perkebunan meliputi tanaman seperti tebu, kemiri, kacang mete, dan jagung. Sementara itu, sektor perikanan memiliki potensi besar dalam budidaya rumput laut di kawasan pesisir. Bupati berharap dapat bekerja sama dengan para petani untuk memaksimalkan potensi ini, namun menekankan tantangan dalam menyiapkan teknologi yang diperlukan untuk mendukung pemanfaatan tersebut.