keepgray.com – Kementerian Koperasi (Kemenkop) mewajibkan seluruh pegawainya untuk menandatangani pakta integritas anti korupsi sebagai komitmen dalam menyukseskan program Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih).
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menekankan kepada seluruh jajarannya, termasuk CPNS yang baru bergabung, untuk mengutamakan kejujuran, kerja keras, dan kerja cerdas. Budi Arie menyatakan bahwa mandat dari Presiden Prabowo Subianto untuk mengawal pembentukan 80.000 unit Kopdes berpotensi menimbulkan penyalahgunaan kewenangan.
“Saya berharap semuanya bertekad dan berkomitmen dalam upaya pemberantasan korupsi. Kami sudah berkomunikasi dengan Kejaksaan Agung dan KPK agar jangan main-main dan jangan gelap mata dalam menjalankan program Kopdes Merah Putih,” kata Budi Arie saat memberikan arahan, Rabu (11/6/2025).
Budi Arie juga menekankan pentingnya menjaga program ini agar berjalan dengan baik. Ia mengakui potensi penyelewengan karena anggaran yang dikucurkan sangat besar, mencapai ratusan triliun. Oleh karena itu, ia kembali menekankan agar seluruh civitas Kemenkop bekerja dengan baik agar terhindar dari potensi jeratan hukum. Program Kopdes Merah Putih ini dinilai sebagai utang sejarah karena koperasi yang selama ini diklaim sebagai Soko Guru Perekonomian Nasional justru dilupakan.
“Ini adalah momentum kita untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kita melalaikan ini semua karena ini pertarungan yang besar untuk koperasi dan Kementerian Koperasi itu sendiri,” ujarnya.
Budi Arie menyebutkan bahwa tahapan pertama program ini hampir tuntas, dengan 79.743 unit telah terbentuk melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus). Ia mengapresiasi kinerja seluruh tim atas capaian ini. Namun, ia mengingatkan bahwa tantangan yang lebih sulit adalah fase pengoperasian koperasi.
“Saya berharap pencapaian dalam fase pembentukan ini tidak membuat kita terlena, sebab masih ada tahapan yang lebih berat yaitu membangun dan mengoperasikan koperasi,” katanya.
Lebih lanjut, Budi Arie mengatakan bahwa program ini akan menghadapi banyak hambatan dan tantangan, terutama saat memasuki fase operasional. Dengan mitigasi risiko dan tekad yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, ia optimis program ini bisa berjalan dengan baik.
Setidaknya ada tiga hal utama yang menjadi kunci keberhasilan operasional Kopdes Merah Putih, yaitu regulasi yang kuat dan tidak multi tafsir, mitigasi risiko yang disiapkan dan dikerjakan dengan cepat dan tepat, serta sistem dan digitalisasi yang terintegrasi dalam operasional.
Melalui tiga pendekatan tersebut, Budi Arie meyakini harapan pemerintah untuk meningkatkan derajat perekonomian masyarakat desa akan terwujud. “Jadi tiga fungsi dan strategi inilah yang dapat menjadikan operasionalisasi Kopdes Merah Putih akan berjalan dengan baik. Jika Kopdes berjalan baik maka akan ada pergeseran di masyarakat desa di mana keadilan sosial bisa terwujud melalui koperasi,” pungkasnya.