keepgray.com – Pemerintah telah menetapkan status siaga 1 terhadap KBRI di Teheran menyusul konflik Iran dan Israel. Anggota Komisi I DPR RI, Junico Siahaan, mendesak percepatan evakuasi WNI di Iran.
Junico menyatakan keprihatinannya atas situasi konflik dan menekankan perlunya langkah-langkah terukur untuk menjamin keamanan WNI. Ia menyoroti kesulitan evakuasi melalui udara dan mengusulkan jalur darat yang aman melalui Turki dan negara-negara lain. “Pemerintah harus memastikan agar jalur evakuasi darat benar-benar aman,” ujarnya, Jumat (20/6/2025).
Junico juga mengimbau KBRI di Teheran untuk terus memantau kondisi WNI di wilayah konflik dan meminta pemerintah untuk mengintensifkan diplomasi dalam proses evakuasi. “Fasilitasi setiap kebutuhan mereka termasuk penyediaan logistik seperti makanan dan akomodasi. Berikan pengawalan di titik-titik perlintasan, pastikan WNI kita aman,” tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Sugiono telah menetapkan status siaga 1 untuk KBRI Teheran akibat meningkatnya serangan dalam konflik Iran-Israel. Terdapat sekitar 380 WNI di Iran, terutama di Teheran.
Sugiono menjelaskan bahwa peningkatan status kesiagaan ini diputuskan karena intensitas serangan Israel yang meningkat, yang tidak hanya menargetkan target militer tetapi juga sipil. Keputusan ini disampaikan di St. Petersburg, Rusia, Kamis (19/6), seperti dilansir Antara.
Kementerian Luar Negeri juga telah menginstruksikan KBRI Teheran untuk melakukan asesmen menyeluruh terkait kemungkinan evakuasi WNI sebagai langkah kontingensi. Selain itu, Kemlu telah berkomunikasi dengan negara-negara tetangga Iran untuk memohon kemudahan akses lintas batas jika evakuasi WNI diperlukan dalam waktu dekat.
“Kami juga sudah melakukan komunikasi dengan negara tetangga Iran, memohon supaya pada saat terjadi evakuasi nanti, warga negara kita diberi kemudahan melewati perbatasannya karena situasinya juga yang semakin tidak menguntungkan,” pungkas Sugiono.