keepgray.com – Kandidat konservatif Karol Nawrocki mengalahkan kandidat liberal Rafał Trzaskowski dengan perolehan suara tipis 50,89% dalam pemilihan presiden putaran kedua di Polandia pada hari Minggu. Nawrocki, seorang politisi konservatif, berjanji untuk menghalangi ambisi pemerintahan Perdana Menteri Donald Tusk yang beraliran tengah dan pro-Uni Eropa (UE) selama sisa masa jabatannya.
Lahir di Gdańsk, Nawrocki meraih gelar sarjana sejarah dari Universitas Gdańsk pada tahun 2008, diikuti dengan gelar doktor pada tahun 2013. Ia juga meraih gelar MBA internasional dari Universitas Teknologi Gdańsk pada tahun 2023. Selama kampanye kepresidenannya, peran Nawrocki sebagai kepala Institut Peringatan Nasional (IPN) menjadi sorotan. IPN adalah organisasi yang bertugas menyelidiki dan mengadili kejahatan Nazi dan komunis antara tahun 1917 dan 1990. Jabatan ini memberinya akses ke rahasia negara teratas, termasuk yang diklasifikasikan berdasarkan ketentuan keamanan khusus.
Nawrocki mulai bekerja di IPN pada tahun 2009, sempat cuti selama empat tahun untuk menjabat sebagai direktur Museum Perang Dunia II di Gdańsk. Pada tahun 2021, ia kembali ke IPN sebagai presiden. Selama berada di IPN, ia melewati prosedur pemeriksaan Badan Keamanan Dalam Negeri (ABW). Sebuah laporan media mengklaim bahwa agen ABW awalnya memberikan rekomendasi negatif kepada Nawrocki.
