keepgray.com – Hari Arafah, yang merupakan momen penting bagi umat Muslim sedunia dan berlangsung sehari sebelum Idul Adha, diprediksi jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025, berdasarkan Kalender Hijriah Tahun 2025 yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag RI). Namun, penetapan resmi tanggal Hari Arafah di Indonesia akan ditentukan melalui sidang isbat yang direncanakan pada Selasa, 27 Mei 2025.
Secara etimologi, kata “arafah” berarti “mengetahui”. Istilah ini juga merujuk pada nama tempat di Makkah, di mana jemaah haji melaksanakan wukuf sebagai salah satu rukun haji. Sejarah Hari Arafah berkaitan erat dengan mimpi Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS, seperti dijelaskan dalam buku *Sejarah Terlengkap 25 Nabi* karya Rizem Aizid.
Hari Arafah memiliki sejumlah keutamaan yang luar biasa bagi umat Muslim. Salah satunya adalah keutamaannya yang melebihi jihad di jalan Allah SWT, sebagaimana diriwayatkan dalam hadis dari Ibnu Abbas RA bahwa Nabi SAW bersabda, “Tidak ada amal yang lebih utama daripada sepuluh hari bulan Dzulhijjah. Mereka (para sahabat) bertanya, ‘Wahai Rasulullah, tidak pula jihad di jalan Allah?’ Beliau menjawab, ‘Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali seorang laki-laki keluar dengan jiwa dan hartanya di jalan Allah kemudian ia tidak kembali membawa sesuatu’.” (HR Ibnu Majah).
Selain itu, Hari Arafah juga merupakan momen di mana Allah membebaskan hamba-Nya dari api neraka. Dalam buku *Apakah Amalan Kita Diterima Allah SWT?* karya Alexander Zulkarnaen, disebutkan sabda Rasulullah SAW: “Tidak ada suatu hari di mana Allah banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka selain hari Arafah. Pada hari itu Allah mendekati hamba-Nya dan membanggakan mereka di hadapan para malaikat.” (HR Muslim).
Untuk meraih keutamaan Hari Arafah, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan beberapa amalan, antara lain:
1. Memperbanyak doa
2. Melaksanakan puasa Arafah
3. Memperbanyak takbir setiap selesai salat
4. Meningkatkan ibadah dan amal saleh
Di Arab Saudi, penetapan Hari Arafah juga masih menanti pengumuman resmi. Menurut laporan *Al Arabiya* pada Senin, 26 Mei 2025, meskipun diperkirakan Idul Adha 2025 jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025, yang berarti Hari Arafah pada Kamis, 5 Juni 2025, pemerintah Arab Saudi akan melakukan *rukyatul hilal* (observasi bulan sabit) oleh komite terkait, termasuk Komite Rukyatul Hilal Arab Saudi. Mahkamah Agung Saudi telah meminta umat Islam di Kerajaan untuk memantau bulan sabit yang menandai dimulainya awal Zulhijah mulai Selasa, 27 Mei 2025, dan segera melaporkan penampakan bulan sabit tersebut kepada pengadilan terdekat.