keepgray.com – Sebuah wilayah di Jakarta Timur, tepatnya di Jalan Nusa Indah VI Gang 3, RW 03, Kelurahan Malaka Jaya, yang dahulu dikenal sebagai “Kampung Kembar” karena banyaknya warga kembar, kini mengalami penurunan jumlah populasi saudara kembar. Pada tahun 2016, wilayah ini sempat menjadi sorotan karena dihuni oleh 19 pasang saudara kembar.
detikcom menelusuri wilayah tersebut dan berbincang dengan tokoh masyarakat setempat, Supriharjo (79), yang telah tinggal di sana puluhan tahun. Supriharjo mengungkapkan bahwa saat ini hanya tersisa tiga pasang saudara kembar di wilayah tersebut.
Menurut Supriharjo, berkurangnya jumlah warga kembar disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kepindahan tempat tinggal. “Sudah sedikit, mungkin sisa tiga pasang ya, itu juga sudah dewasa-dewasa, sudah usia bekerja, sudah jarang juga di sini,” ujarnya pada Sabtu (7/6/2025).
Istilah “Kampung Kembar” mulai dikenal setelah ramai pemberitaan mengenai banyaknya warga kembar yang lahir dan tinggal di wilayah tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu, jumlahnya semakin berkurang.
Pada tahun 2016, detikcom pernah menelusuri faktor-faktor yang menyebabkan wilayah RW 3 Kelurahan Malaka Jaya mendapatkan julukan tersebut. Saat itu, Ketua RW 03, Andang Subaryono, menyatakan bahwa terdapat 19 pasang warga kembar, dengan RT 04 dan RT 11 menjadi wilayah dengan populasi kembar terbanyak, masing-masing memiliki empat pasang.
Dari 13 RT yang ada, hanya RT 02 dan RT 06 yang tidak memiliki warga kembar. Saat itu, Andang juga menyebutkan bahwa dua pasang warga kembar telah meninggal dunia dan dua pasang lainnya telah pindah rumah. Meskipun demikian, Andang mengaku senang dengan julukan “Kampung Kembar” yang disematkan pada wilayahnya.
