JKW-Iriana: Tambang Nikel Raja Ampat Disorot

keepgray.com – PT IMC Pelita Logistik Tbk, pemilik kapal yang namanya dikaitkan dengan pengangkutan nikel dari Raja Ampat, Papua Barat Daya, mengklarifikasi bahwa penamaan kapal “JKW Mahakam” dan “Dewi Iriana” merupakan keputusan internal perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk merujuk atau mengasosiasikan dengan tokoh publik mana pun. Klarifikasi ini disampaikan perusahaan berkode emiten PSSI tersebut dalam keterangan resminya pada Selasa (10/6).

Perusahaan mengakui bergerak di bidang angkutan barang curah, khususnya produk mineral. Namun, mereka membantah terlibat dalam pengangkutan hasil tambang nikel di Raja Ampat. Mereka menegaskan tidak terafiliasi dalam aktivitas tambang di Raja Ampat dan hanya melakukan penyewaan kapal kepada sejumlah klien.

IMC Pelita Logistik mengklaim menjalankan kegiatan jasa logistik sesuai kontrak kerja dan tunduk terhadap ketentuan hukum yang berlaku. Kegiatan operasional kapal dilakukan oleh para penyewa. Pihaknya juga menegaskan bahwa dokumentasi yang beredar merupakan dokumentasi lama dan tidak mencerminkan kondisi operasional saat ini. Saat ini, kapal yang disebut dalam pemberitaan sedang beroperasi di wilayah Kalimantan Timur dan tidak terkait dengan aktivitas pengangkutan di wilayah Raja Ampat.

PT IMC Pelita Logistik Tbk mengklaim selalu memegang prinsip tata kelola yang baik dan memastikan bahwa seluruh kegiatan operasionalnya berjalan sesuai peraturan perundang-undangan.

Penambangan di Raja Ampat oleh PT GAG Nikel Cs belakangan ini menuai kritik dari berbagai pihak. Situasi ini mencapai puncaknya dengan beredarnya video yang menunjukkan hasil bumi tersebut diangkut keluar Raja Ampat dengan kapal yang dikaitkan dengan Presiden ke-7 Joko Widodo dan istrinya, Iriana Jokowi.