keepgray.com – Perwira dan tentara Israel membuat pengakuan mengejutkan kepada surat kabar lokal terkait perintah untuk menembaki warga Palestina tak bersenjata yang mencari bantuan di zona distribusi yang telah ditentukan di Gaza.
Surat kabar Israel, Haaretz, melaporkan bahwa kantor kejaksaan militer telah menuntut agar komando tertinggi militer memulai penyelidikan atas dugaan kejahatan perang di pusat-pusat bantuan tersebut.
Dalam laporan tersebut, para tentara menggambarkan bagaimana mereka menembaki kerumunan pencari bantuan untuk mencegah mereka mendekat atau membubarkan mereka, alih-alih menggunakan tindakan pengendalian massa yang tidak mematikan. Seorang tentara Israel menggambarkan situasi tersebut sebagai “medan pembantaian” dengan antara satu hingga lima orang terbunuh setiap hari di tempatnya bertugas.
Tentara itu menambahkan, pasukan menembaki warga seolah-olah mereka adalah pasukan penyerang, tanpa menggunakan alat pengendali kerusuhan atau gas air mata, melainkan dengan senapan mesin berat, peluncur granat, dan mortir.
