keepgray.com – Delegasi menteri Arab di Gaza mengecam penolakan Israel untuk mengizinkan kunjungan mereka ke Ramallah, menyebut tindakan itu sebagai “pelanggaran mencolok” terhadap tanggung jawab Israel sebagai kekuatan pendudukan berdasarkan hukum internasional.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada hari Sabtu, delegasi tersebut menyatakan bahwa keputusan Israel mencerminkan “tingkat kesombongan pemerintah Israel, mengabaikan hukum internasional, dan terus menerapkan tindakan dan kebijakan ilegal yang mengepung rakyat Palestina.”
Pada hari Jumat, pejabat Israel mengonfirmasi bahwa Tel Aviv mencegah kunjungan delegasi menteri luar negeri Arab ke Ramallah, di mana mereka berencana membahas dukungan untuk pembentukan negara Palestina, seperti dilaporkan oleh harian Yedioth Ahronoth.
Delegasi tersebut terdiri dari menteri luar negeri Arab Saudi, Mesir, Yordania, Qatar, dan Uni Emirat Arab. Kunjungan ini bertujuan untuk menyampaikan pesan dukungan politik kepada para pemimpin Palestina.
Delegasi ini merupakan bagian dari komite menteri yang dibentuk pada pertemuan puncak Arab-Islam di Riyadh. Mereka juga tengah mempersiapkan konferensi perdamaian internasional yang dijadwalkan pada pertengahan Juni di New York, dipimpin bersama oleh Arab Saudi dan Prancis. Konferensi tersebut diharapkan berfokus pada upaya menghidupkan kembali solusi dua negara.