keepgray.com – Iran berulang kali mengancam akan menyerang pangkalan militer Amerika Serikat (AS) setelah Washington melancarkan serangan ke fasilitas nuklir Teheran, namun banyak pakar militer meragukan ancaman tersebut. Stephen Zunes, direktur studi Timur Tengah di Universitas San Francisco, menyebut anggapan bahwa Iran menimbulkan ancaman terhadap AS sebagai “omong kosong belaka.”
Zunes menyatakan kepada Al Jazeera bahwa Iran tidak memiliki kemampuan untuk mencapai Amerika Serikat dengan rudal atau persenjataan lainnya. Ia menambahkan, jika kekhawatiran AS adalah tentang program nuklir Iran yang dimiliterisasi untuk membuat senjata nuklir, maka Trump tidak akan menghancurkan kesepakatan nuklir 2015.
Menurut Zunes, serangan itu bukan tentang ancaman Iran, melainkan tentang ancaman memiliki kekuatan besar yang dapat menantang kepentingan AS di kawasan tersebut. Ketika ditanya mengapa Trump memutuskan untuk menyerang Iran sekarang, Zunes menjawab bahwa ia merasa Trump ingin melancarkan perang terhadap Iran selama beberapa waktu.
