keepgray.com – Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengumumkan peluncuran perdana rudal balistik Khyber (Qadr H) dengan hulu ledak ganda dalam serangan terbarunya terhadap Israel, yang dilaporkan menyebabkan negara Zionis tersebut terguncang hebat.
Kantor berita IRNA mengutip pernyataan departemen hubungan masyarakat IRGC yang menyebutkan bahwa peluncuran ini merupakan bagian dari “Gelombang ke-21 Operasi Sadeq 3” sebagai respons terhadap kejahatan berkelanjutan rezim Zionis Safak. Operasi ini melibatkan penembakan rudal berbahan bakar padat dan cair serta operasi gabungan pesawat nirawak pintar.
IRGC menambahkan bahwa rudal balistik Khyber (Qadr H) dengan hulu ledak ganda digunakan untuk pertama kalinya dalam operasi ini, dengan taktik baru dan mengejutkan yang bertujuan untuk menyerang dengan lebih akurat, lebih merusak, dan lebih efektif. Disebutkan pula bahwa “target strategis” diserang di seluruh “wilayah pendudukan dari utara ke selatan dan pusat rezim Zionis”.
The Times of Israel melaporkan bahwa Israel Electric Corporation mengonfirmasi adanya serangan di dekat “fasilitas infrastruktur strategis”, yang menyebabkan gangguan listrik di beberapa kota di area tersebut. IEC menyatakan bahwa tim sedang menuju lokasi-lokasi di lapangan untuk memulihkan pasokan listrik secepat mungkin, melakukan perbaikan infrastruktur, dan menyingkirkan bahaya keselamatan, dengan koordinasi bersama pasukan keamanan.
Selama serangan berlangsung, sirene berbunyi selama sekitar 35 menit. Channel 13 melaporkan bahwa ini adalah periode terlama yang dihabiskan warga Israel di tempat perlindungan sejak dimulainya perang di Iran.
