keepgray.com – Israel dilaporkan telah melancarkan serangan terhadap puluhan target di seluruh Iran sejak Jumat lalu, termasuk fasilitas nuklir, lokasi militer, dan tempat tinggal pribadi. Serangan yang diklaim sebagai “Operasi Rising Lion” ini mengakibatkan tewasnya sejumlah komandan militer senior Iran dan puluhan warga sipil, termasuk anak-anak. Beberapa tokoh penting yang terkait dengan program nuklir Iran juga menjadi sasaran.
Di antara petinggi Iran yang tewas adalah Mohammad Bagheri, kepala staf angkatan bersenjata Iran yang juga mencakup Garda Revolusi Islam (IRGC) dan tentara Iran. Bagheri bergabung dengan IRGC pada tahun 1980 dan turut mendirikan unit intelijen IRGC selama perang Iran-Irak. Ia dianggap kurang garis keras dan sempat dikritik karena seruannya untuk perdamaian dan menghindari perang dalam pidatonya di reruntuhan kuno Persepolis. Abdolrahim Mousavi, seorang jenderal tentara, telah ditunjuk sebagai penggantinya.
Selain Bagheri, Hossein Salami, komandan IRGC yang dikenal karena retorikanya yang keras terhadap Israel, juga dilaporkan tewas. Salami, yang bergabung dengan IRGC pada tahun 1980, pernah menyatakan bahwa Teheran akan “membuka gerbang neraka” jika diserang oleh Israel atau Amerika Serikat.