Iran: Bebaskan Timur Tengah dari Nuklir, Israel Duluan!

keepgray.com – Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyatakan dukungan terhadap gagasan Timur Tengah yang bebas dari senjata nuklir dan senjata pemusnah massal, dengan syarat Israel juga harus dilibatkan dalam perjanjian tersebut. Penegasan ini disampaikan Pezeshkian dalam percakapan telepon dengan Presiden Mesir Abdel Fattah Sisi pada Rabu (25/6/2025).

Pezeshkian menyatakan, “Iran siap bekerja sama untuk meningkatkan keamanan dan memperkuat stabilitas serta perdamaian di kawasan tersebut. Kami setuju untuk menciptakan kawasan yang bebas dari senjata nuklir dan senjata pemusnah massal, tentu saja, dengan syarat kawasan itu juga mencakup Israel, karena tindakan negara ini baru-baru ini tidak memberi ruang bagi kepercayaan apa pun padanya.”

Ketegangan di Timur Tengah meningkat sejak 13 Juni, menyusul serangan besar-besaran Israel terhadap Iran, dengan tuduhan bahwa Iran menjalankan program nuklir militer rahasia. Teheran kemudian membalas dengan menyerang target militer di wilayah Israel. Pada 22 Juni, Amerika Serikat menyerang tiga lokasi nuklir Iran, yaitu Natanz, Fordow, dan Isfahan.

Sebagai tanggapan atas serangan AS tersebut, Iran meluncurkan serangan rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar pada hari Senin.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada Senin malam bahwa Israel dan Iran telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata yang akan menjadi akhir resmi dari “perang 12 hari” setelah 24 jam. Pada hari Selasa, Trump menegaskan bahwa gencatan senjata antara Iran dan Israel telah berlaku, dan mendesak kedua belah pihak untuk menghormati perjanjian tersebut.