IDSurvey-JPHI Bersatu: Perkuat Sistem Halal RI

keepgray.com – IDSurvey, holding BUMN jasa survei yang beranggotakan PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Sucofindo, dan PT Surveyor Indonesia, menjalin kerja sama dengan PT Jaminan Produk Halal Indonesia (JPHI) untuk mendukung Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) sebagai pusat halal dunia. JPHI merupakan bagian dari Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia.

Penandatanganan kerja sama dilakukan pada 27 Mei 2025 oleh Direktur Layanan Industri PT Sucofindo, Budi Utomo, Direktur Komersial PT Surveyor Indonesia, Saifuddin Wijaya, dan Direktur Utama PT JPHI, Erwin A. Hamid.

“Kami optimis melalui perjanjian kerja sama ini, kerja sama antara IDSurvey dan JPHI akan menjadi center untuk mendukung Indonesia khususnya Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal sebagai pusat halal dunia,” kata Budi Utomo.

Sucofindo dan Surveyor Indonesia memiliki Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Utama yang melakukan audit halal berskala nasional hingga internasional. Keduanya juga memiliki laboratorium pengujian terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) berdasarkan standar ISO 17025. Budi menyampaikan bahwa kemitraan dengan JPHI didasari oleh kesamaan visi dan misi serta semangat dalam mengembangkan industri halal.

Saifuddin Wijaya menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari strategi menghadapi tantangan besar ke depan, terutama terkait dukungan terhadap program prioritas pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Program MBG memerlukan skema sertifikasi halal untuk dapur-dapur penyedia makanan. Jumlahnya luar biasa besar dan targetnya fantastis dengan waktu yang sangat singkat. Maka, kami memerlukan resource yang kuat—penyelia, auditor, dan SDM lain yang tersebar hingga luar Jawa,” papar Saifuddin. “Kita ingin membangun ekosistem halal yang terintegrasi. Kualitas tetap menjadi prioritas, dan nilainya akan terus kita jaga dan tingkatkan seiring waktu,” tambahnya.

Direktur Pengembangan dari Edukasi Wakaf Indonesia (EWI), Roy Renwarin, menyampaikan bahwa pelatihan intensif untuk penyelia dan auditor halal telah dilakukan secara sistematis dan berbasis standar tinggi sejak Desember 2024. Saat ini, terdapat lebih dari 19.800 Pendamping Proses Produk Halal (P3H) yang tersebar secara nasional, terutama di sektor mikro.

“Kami telah melatih sekitar 300 penyelia halal, dan saat ini sedang melakukan seleksi terhadap 700 peserta, di mana 80 di antaranya telah mengajukan lamaran sebagai auditor. Proses pelatihan untuk penyelia berlangsung selama satu bulan, sementara pelatihan auditor mencapai dua bulan,” kata Roy.

Roy menambahkan bahwa pihaknya memformat para P3H sebagai tenaga pemasar reguler yang fokus di sektor mikro. Jika 5% dari mereka aktif mengumpulkan data UMKM setiap bulan, akan diperoleh 1.000 data baru setiap bulan. Data tersebut akan langsung masuk ke platform yang terintegrasi dengan dashboard LPH dan penyelia.

Roy menilai kolaborasi antara JPHI dan IDSurvey ini bukan sekadar kerja sama antar lembaga, melainkan langkah strategis untuk membangun sistem halal yang kredibel, efisien, dan mampu menjangkau seluruh pelosok Indonesia.