ICI 2025: Kemensos Sosialisasi Program & Potensi Kawasan

keepgray.com – Kementerian Transmigrasi berpartisipasi dalam International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.

Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, menyatakan bahwa konferensi ini bertujuan untuk mengajak investor global untuk tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga bermitra dalam transformasi jangka panjang Indonesia. Hal ini disampaikan dalam keterangan tertulis pada Rabu (11/6/2025).

Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Kementrans, Velix V. Wanggai, mengapresiasi Kemenko IPK atas penyelenggaraan ICI 2025. Velix juga menyoroti pandangan kunci Agus Harimurti Yudhoyono mengenai pentingnya infrastruktur sebagai tulang punggung transformasi Indonesia dalam mewujudkan visi pembangunan.

Kementrans menampilkan potensi kawasan transmigrasi dengan berbagai komoditas bernilai ekonomis. Menteri Iftitah hadir langsung di stand Kementrans untuk menjelaskan potensi ini kepada para tamu.

Velix menambahkan bahwa Ditjen Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat akan mengoptimalkan forum ICI 2025 dengan menyajikan sesi tematik seputar kolaborasi pemerintah-swasta dalam pengembangan kawasan ekonomi terintegrasi.

Konferensi ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk jajaran Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, Duta Besar negara-negara sahabat, anggota DPR/MPR dan DPD RI, para Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Bupati dan Wakil Bupati, delegasi, pemimpin dunia usaha, dan mitra pembangunan.

Hampir 7.000 peserta dari 26 negara turut hadir, termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Belanda, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Norwegia, Uni Emirat Arab, Tiongkok, Uni Eropa, Spanyol, Vietnam, Iran, Singapura, Turki, Hungaria, Myanmar, Denmark, Prancis, Inggris, Rusia, Jerman, Uruguay, Finlandia, Swiss, dan Azerbaijan.

ICI 2025 menjadi platform penting untuk kolaborasi internasional, dengan kehadiran investor dan lembaga pembiayaan terkemuka seperti Macquarie (Australia), GIC (Singapura), World Bank, International Finance Corporation (IFC), Asian Development Bank (ADB), dan The Asia Group.