keepgray.com – Sebuah buku baru yang diterbitkan di Jepang mengungkap latar belakang Ko Yong-hui, ibu kandung pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, yang selama ini dirahasiakan oleh rezim Pyongyang.
Buku berjudul “Ko Yong-hui: The Zainichi Korean Who Became Kim Jong-un’s Mother” karya jurnalis Yoji Gomi, yang terbit bulan lalu, mengungkap detail kehidupan Ko Yong-hui berdasarkan wawancara dengan kerabatnya yang masih tinggal di Jepang. Salah satu poin penting dalam buku tersebut adalah informasi mengenai kakek dari pihak ibu Kim Jong-un, Ko Gyon-taek, yang digambarkan sebagai penyelundup yang melarikan diri ke Korea Utara untuk menghindari penangkapan akibat bisnis ilegalnya.
Menurut Yoji Gomi, pengungkapan latar belakang keluarga Ko Yong-hui ini berpotensi merusak citra rezim Korea Utara. Pasalnya, rezim tersebut didirikan atas dasar kebencian terhadap Jepang akibat penjajahan di Korea dan supremasi dinasti Kim. Fakta bahwa kakek Kim Jong-un adalah seorang penyelundup biasa dapat merusak narasi yang selama ini dibangun oleh Korea Utara, yang mengklaim bahwa keluarga Kim sendirilah yang meraih kemerdekaan bagi bangsanya.
Selain itu, pengungkapan bahwa ibu Kim Jong-un adalah seorang Zainichi Korea (warga Korea generasi kedua yang tinggal di Jepang) juga dapat merusak prestise dan legitimasi rezim tersebut. Zainichi Korea sendiri masih mengalami diskriminasi di Korea Utara hingga saat ini.
Klan Kim selama ini menjunjung tinggi kemurnian “garis keturunan Gunung Paektu”, yang merupakan gunung di perbatasan Korea Utara dengan China. Menurut legenda, gunung ini merupakan lokasi kamp gerilya tempat Kim Il-sung, pendiri Korea Utara dan kakek Kim Jong-un, memimpin pemberontakan melawan pasukan Jepang.