keepgray.com – Dua remaja di Depok menjadi korban penipuan dengan modus pembuatan konten saat car free day (CFD). MG (15) dan SH (15) kehilangan ponsel mereka setelah dibujuk oleh pelaku yang mengaku sebagai pembuat konten.
Polisi telah menerima informasi mengenai kasus ini dan meminta korban untuk membuat laporan resmi di Polres Metro Depok. “Silakan untuk datang ke SPKT Polres Metro Depok untuk membuat laporan polisi. Tentu semua laporan uang kita terima akan diproses dan ditindaklanjuti,” ujar Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi, Senin (16/6/2025).
Novi, kakak dari MG, menjelaskan kronologi kejadian. Pada Minggu (15/6), MG dan temannya sedang beristirahat di halte dekat Apotek II Margonda sekitar pukul 08.17 WIB. Dua orang pria menghampiri mereka dan mengaku sebagai content creator.
“Sekitar pukul 08.17 WIB adik saya baru lulus SD ia sedang duduk di halte dekat Apotek Il Margonda, bersama temannya yang sedang beristirahat. Tiba-tiba dihampiri oleh 2 orang pria yang mengaku sebagai content creator,” kata Novi.
Para pelaku mengajak kedua korban untuk membuat video dan meminjam ponsel mereka, dengan alasan akan dibawa ke studio. “Setelah beberapa menit, pelaku mengajak adik saya dan temannya untuk ikut ke studio mereka,” jelasnya.
Namun, di tengah perjalanan, kedua remaja tersebut diturunkan di Pasar Kemiri, Beji, dan ponsel mereka dibawa kabur oleh pelaku. “Namun, saat sampai di tengah jalan, mereka justru diturunkan di dekat Pasar Kemiri, dan HP adik saya dibawa kabur oleh pelaku. Sama HP teman adik aku (dibawa pelaku),” tutur Novi.
Novi menambahkan bahwa pelaku sempat menjanjikan uang Rp 50 ribu kepada adiknya dengan alasan untuk keperluan pembuatan konten lucu-lucuan. “Iya diming-imingiin uang 50 ribu. Tapi uangnya diambil lagi sama mereka. (Ngakunya) untuk kontennya si buat lucu-lucuan,” ucapnya.
Menurut pengakuan adiknya, pelaku adalah pria berusia sekitar 24-26 tahun. Novi berencana membuat laporan polisi di Polres Metro Depok.
