keepgray.com – Ketegangan di Laut Merah kembali memanas akibat serangkaian serangan terhadap kapal komersial di dekat pelabuhan Al Hudaydah, Yaman. Milisi Houthi yang didukung Iran terus meningkatkan kampanye gangguan mereka terhadap jalur pelayaran vital tersebut, memicu respons bersenjata dan serangan militer baru oleh Israel.
Israel melaporkan bahwa dua rudal ditembakkan dari Yaman menuju wilayahnya pada hari Senin, beberapa jam setelah mereka melancarkan serangan terhadap target-target Houthi di Yaman. Militer Israel menyatakan bahwa upaya untuk mencegat rudal-rudal tersebut sedang berlangsung dan hasil intersepsi sedang ditinjau.
Serangan maritim oleh Houthi telah menjadi perhatian utama selama lebih dari setahun, terutama setelah kampanye militer Israel terhadap Hamas di Gaza mengganggu jalur pelayaran global. Meskipun serangan ini sempat menyebabkan gangguan signifikan, intensitasnya menurun pada akhir tahun 2024 akibat pengalihan rute kapal.
Awal tahun ini, kampanye pengeboman besar-besaran oleh Amerika Serikat dan Israel memaksa Houthi untuk melakukan gencatan senjata dengan Washington. Namun, Houthi mengancam akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang berafiliasi dengan AS setelah AS bergabung dengan serangan Israel di situs-situs nuklir Iran. Perkembangan ini menandai eskalasi yang signifikan dalam konflik yang sedang berlangsung dan berpotensi berdampak lebih lanjut pada salah satu koridor maritim terpenting di dunia.
