keepgray.com – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi membantah kabar yang menyebutkan jemaah haji yang mengambil Nafar Tsani tidak akan mendapat layanan di Mina. Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Muchlis menjelaskan bahwa seluruh jemaah haji Indonesia akan tetap mendapatkan layanan di Mina hingga 13 Zulhijah 1446 Hijriah atau 9 Juni 2025, termasuk fasilitas tenda dan konsumsi.
“Kami siapkan layanan bagi jemaah Nafar Awal maupun Nafar Tsani. Layanan baik tenda maupun konsumsi di Mina akan tetap diberikan hingga seluruh jemaah kembali ke hotel di Makkah,” ujarnya, seperti dikutip dari laman Kemenag, Senin (9/6/2025).
Ia menegaskan tidak ada pengurangan pelayanan bagi jemaah yang mengambil Nafar Tsani dan menyebut informasi yang beredar sebagai kabar yang menyesatkan.
Terdapat dua skema pergerakan jemaah dari Mina ke hotel di Makkah. Pertama, Nafar Awal, diperuntukkan bagi jemaah yang hanya mabit di Mina hingga 12 Zulhijah dan akan dipulangkan ke hotel sebelum matahari terbenam. Kedua, Nafar Tsani, bagi jemaah yang bermalam di Mina hingga 13 Zulhijah dan akan diberangkatkan ke hotel di Makkah pada pagi hari 13 Zulhijah.
PPIH memberikan opsi kepada jemaah untuk memilih skema yang sesuai dengan kesiapan dan kondisi masing-masing.
“Pada tahun-tahun sebelumnya, biasanya sekitar 60% mengambil Nafar Awal, sedang 40% mengambil Nafar Tsani. Data tahun ini masih direkonsiliasi,” jelas Muchlis.
PPIH terus memantau dan mendata jemaah sesuai skema yang dipilih untuk menjamin kelancaran pemulangan mereka ke Makkah.
“Apapun pilihan jemaah, kita tetap berikan pelayanan sampai fase akhir mabit di Mina pada 13 Zulhijjah 1446 H,” tutupnya.