HNW Lepas Dai Dakwah ke Pelosok Negeri, Ini Pesannya

keepgray.com – Pesantren Tinggi An-Nuaimy kembali menggelar acara Pelepasan Dai Nusantara Tepian Negeri (DNTN) Angkatan 19 Tahun 2025, sekaligus melakukan soft launching Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) An-Nuaimy. Acara ini dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI, Dr. M Hidayat Nur Wahid (HNW), serta tokoh masyarakat, tokoh agama, dan mitra strategis An-Nuaimy.

Dalam pesan kebangsaannya, HNW memberikan wejangan kepada para dai. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan kontribusi dalam berdakwah, serta mengingatkan bahwa para dai tidak sendiri dalam menjalankan tugasnya. “Karena tabiat dakwah ini memang tidak boleh sendiri, menyendiri, apalagi disendirikan. Dakwah ini untuk rahmatan lil ‘alamin,” ujarnya, Sabtu (21/6/2025).

HNW juga menambahkan bahwa para dai ditemani oleh kesuksesan sejarah para pendahulu, seperti murid Rasulullah SAW dan para Walisongo yang berhasil menyebarkan Islam di Nusantara. Ia meyakini bahwa para ustaz di An-Nuaimy telah membekali para dai dengan adab, ilmu, dan keterampilan yang diperlukan.

Acara yang bertemakan ‘Dai Nusantara Berkarakter, Edupreneur, dan Adaptif; Pelopor Dakwah di Era 5.0’ ini dibagi menjadi dua agenda utama: pelepasan DNTN dan soft launching STIT An-Nuaimy. Direktur An-Nuaimy, KH Itang Rusmana, melaporkan bahwa 33 dai lulusan Pesantren Tinggi An-Nu’aimy akan diutus ke 24 kota/kabupaten di 16 provinsi di seluruh Indonesia pada tahun ini. Mereka akan melanjutkan dakwah dari 1.300 alumni An-Nu’aimy yang telah berdakwah di berbagai penjuru Nusantara.

Pada tahun 2025 ini, Pesantren Tinggi An-Nuaimy secara resmi mendapatkan izin operasional sebagai STIT dari Kementerian Agama RI. DNTN merupakan program unggulan An-Nuaimy dalam rangka menyebarkan ajaran Islam dan memberdayakan masyarakat melalui pengutusan dai ke daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).

HNW berharap dengan hadirnya STIT, An-Nuaimy akan semakin diminati dan sukses menghadirkan berkah dari dakwah dan tarbiyah. Hal ini diharapkan menjadi kontribusi nyata dalam menghasilkan generasi milenial, gen Z, dan generasi emas (khaira Ummah) yang akan membawa Indonesia menuju Indonesia Emas yang baldatun thayyibatun wa Rabbun Ghafuur.