keepgray.com – Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia berpotensi menghemat hingga US$58 miliar atau setara dengan Rp939,6 triliun per tahun jika berhasil mencapai swasembada energi. Pernyataan ini disampaikan saat peresmian Groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi di Karawang, Jawa Barat, pada Minggu (29/6).
Prabowo menjelaskan bahwa penghematan tersebut dapat diperoleh dari pengurangan subsidi bahan bakar dan listrik, serta penurunan biaya impor bahan bakar. Ia optimis bahwa Indonesia dapat mencapai swasembada energi dalam waktu dekat.
“Kita bertekad saya katakan Swasembada energi, dengan swasembada energi kita akan menghemat kurang lebih US$58 miliar tiap tahun,” ujar Prabowo dalam acara tersebut.
Lebih lanjut, Prabowo menekankan pentingnya Indonesia untuk mampu memproduksi 100 gigawatt (GWh) energi demi mencapai swasembada. Ia juga mendorong agar proyek-proyek serupa terus digencarkan untuk mempercepat pencapaian tujuan tersebut.
“Saya sangat optimis, 4/5 tahun lagi pembangunan akan malah lebih kita percepat lagi,” katanya.
Dalam acara peresmian proyek EV tersebut, Prabowo menyebutkan bahwa untuk mencapai kemandirian energi, Indonesia membutuhkan kapasitas produksi sekitar 100 gigawatt.
