keepgray.com – Operasi Midnight Hammer, serangan Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas nuklir Iran, dilaporkan tidak menghadapi perlawanan dari pihak Iran. Jenderal AS Dan Caine, Ketua Kepala Staf Gabungan, menyatakan bahwa serangan itu direncanakan dan dilaksanakan di berbagai domain militer.
Menurut Caine, pesawat pengebom B-2 diluncurkan dari AS dan terbang selama 18 jam menuju target mereka. Operasi ini melibatkan manuver tipuan, dan tembakan penekan berkecepatan tinggi digunakan untuk melindungi B-2. Caine menambahkan bahwa tidak ada indikasi tembakan balasan dari pertahanan Iran.
Dalam konferensi pers di Pentagon, Caine menyatakan bahwa pesawat tempur Iran tidak terbang dan sistem rudal Iran tampaknya tidak mendeteksi kehadiran pesawat AS. Meskipun demikian, penilaian kerusakan yang terjadi di fasilitas nuklir Iran masih memerlukan waktu untuk dikonfirmasi.