Haji: Transportasi Bermasalah, Perencanaan Kurang

keepgray.com – Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyoroti masalah transportasi jemaah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) sebagai persoalan serius yang seharusnya dapat diantisipasi. Cucun menyampaikan kekhawatiran ini di Makkah pada Selasa (10/6/2025), menyoroti potensi penumpukan bus akibat pelibatan delapan syarikah (perusahaan transportasi).

Cucun menjelaskan bahwa sebelumnya, hanya satu perusahaan yang mengelola transportasi dari Arafah ke Muzdalifah dengan sistem taraddudi (bus berulang-ulang). Tahun ini, sistem murur juga diterapkan, di mana jemaah hanya melintasi Muzdalifah tanpa turun. Menurutnya, melibatkan delapan perusahaan sekaligus meningkatkan risiko penumpukan yang akhirnya terjadi di lapangan.

Menanggapi pernyataan Menteri Agama terkait kemacetan akibat kepadatan, Cucun menekankan bahwa aspek ini seharusnya sudah diantisipasi. Ia menyoroti kurangnya koordinasi dan perencanaan dalam pembagian tugas antar perusahaan transportasi.

Cucun mengungkapkan bahwa ketika Timwas DPR bertanya langsung kepada pihak syarikah, mereka mengakui telah melakukan pengangkutan hingga 60 kali, namun tidak mengetahui identitas jemaah yang diangkut. Hal ini menunjukkan bahwa sistem perencanaan dan simulasi oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) belum optimal.

Cucun menekankan perlunya perencanaan dan simulasi teknis yang lebih matang di masa depan, terutama terkait logistik dan transportasi yang krusial bagi kenyamanan dan keselamatan jemaah haji.