keepgray.com – Jemaah haji asal Depok yang menjadi penumpang pesawat Saudia Airlines dan sempat mengalami pendaratan darurat di Bandara Kualanamu akibat ancaman bom fiktif telah tiba di Balai Kota Depok pada Rabu (18/6/2025) pukul 15.20 WIB. Kedatangan mereka disambut dengan tangis haru oleh keluarga yang telah menanti.
Pantauan di lokasi menunjukkan keluarga jemaah haji telah menunggu dengan penuh antusias. Saat bus yang membawa jemaah tiba, suasana haru dan bahagia terpancar dari wajah mereka sambil melambaikan tangan.
Setelah bus berhenti, keluarga langsung menghampiri dan saling berpelukan erat, melepas rindu setelah ditinggal menunaikan ibadah haji. Beberapa di antara mereka tampak bersalaman dan berpelukan dengan nenek, kakek, serta ayah yang menjadi bagian dari jemaah haji. Koper-koper milik anggota keluarga pun segera diambil alih.
Sebelumnya, para jemaah haji tersebut berada dalam pesawat yang mendapat ancaman bom. Ancaman tersebut diterima oleh PT Angkasa Pura melalui surat elektronik (e-mail).
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Asri Santosa, menjelaskan bahwa pesan ancaman itu diterima melalui e-mail Kementerian Perhubungan. Diduga, pengirim pesan tersebut berada di India.
Setelah dilakukan penyisiran menyeluruh, Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto memastikan bahwa tidak ada bom di dalam pesawat yang sempat mendarat darurat di Bandara Kualanamu.