keepgray.com – Otoritas Arab Saudi mengimbau jemaah haji untuk tetap berada di dalam tenda pada siang hari saat wukuf di Arafah menyusul prediksi cuaca ekstrem dan suhu tinggi.
Menteri Haji Arab Saudi, Tawfiq Al Rabiah, seperti dikutip dari *Gulf News* pada Rabu (5/6/2025), meminta jemaah menghindari aktivitas di luar ruangan antara pukul 10.00 hingga 16.00 waktu setempat, yang bertepatan dengan puncak ibadah haji.
Hari Arafah merupakan momen spiritual penting dalam ibadah haji. Jemaah biasanya memadati Jabal Rahmah, bukit setinggi 230 kaki di pinggiran Makkah. Di kawasan yang minim pepohonan dan naungan ini, jemaah berdoa dan bermunajat.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi juga memperingatkan jemaah agar tidak melakukan aktivitas berat, terutama mendaki bukit Arafah. “Kami menyarankan untuk tidak mendaki gunung atau tempat tinggi pada Hari Arafah karena aktivitas fisik yang ekstrem meningkatkan risiko kelelahan akibat panas,” demikian pernyataan resmi kementerian.
Suhu di wilayah Makkah dan sekitarnya diperkirakan melampaui 40 derajat Celsius pada pekan haji tahun ini. Pemerintah Arab Saudi mengerahkan langkah-langkah mitigasi besar-besaran untuk mencegah terulangnya tragedi tahun lalu, ketika 1.301 jemaah wafat akibat gelombang panas yang mencapai lebih dari 51 derajat Celsius.
Menteri Haji menyatakan kepada AFP bahwa sedikitnya 250.000 petugas dari 40 lembaga pemerintah telah diterjunkan untuk memperkuat pengamanan dan penanganan kesehatan. Area teduh seluas 50 ribu meter persegi telah disiapkan, 400 unit pendingin dipasang, serta ribuan tenaga medis tambahan disiagakan.
Hingga Senin (2/6), lebih dari 1,5 juta jemaah dari berbagai negara telah tiba di Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.