keepgray.com – Fase puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) telah usai, dan jemaah haji Indonesia akan mulai dipulangkan ke Tanah Air lusa, tepatnya pada 11 Juni 2025 atau 15 Zulhijah.
Kementerian Agama telah menyusun rencana perjalanan haji 2025, yang menunjukkan bahwa tujuh kloter pertama yang akan dipulangkan adalah UPG 1, LOP 1, JKG 1, UPG 2, SUB 1, SUB 2, dan JKS 1.
Diperkirakan sekitar 2.760 jemaah akan diterbangkan pada hari pertama pemulangan. Penjemputan akan dilakukan di hotel-hotel tempat mereka menginap pada waktu yang telah ditentukan.
Sebelumnya, lebih dari 203 ribu jemaah haji Indonesia telah dibawa ke Arafah untuk melaksanakan wukuf pada 9 Zulhijah atau Kamis, 5 Juni. Setelah itu, mereka diberangkatkan ke Muzdalifah dan Mina untuk mabit serta melaksanakan lempar jumrah.
Sebagian besar jemaah haji Indonesia telah melaksanakan nafar awal, yaitu keluar dari Mina pada 12 Zulhijah. Sementara itu, sebagian lainnya melaksanakan nafar tsani, keluar dari Mina pada 13 Zulhijah.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau jemaah haji Indonesia untuk menunda pelaksanaan tawaf ifadah karena kondisi Masjidil Haram yang sangat padat. Namun, bagi jemaah yang akan pulang ke RI pada 11 Juni, mereka dipersilakan untuk segera menuntaskan rukun hajinya.
“Kami mengimbau jemaah yang nafar awal kami sarankan untuk melaksanakan tawaf ifadah pada waktu yang lebih senggang kecuali bagi jemaah yang akan dipulangkan di kloter kloter awal,” ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, di Mina, Minggu (8/6).