keepgray.com – Jemaah haji asal Depok yang pesawatnya sempat mendarat di Bandara Kualanamu akibat ancaman bom fiktif, memanfaatkan waktu tunggu untuk berbelanja oleh-oleh khas Medan. Salah seorang jemaah, Tahani, mengungkapkan rasa syukurnya karena dapat membawa bolu Meranti untuk keluarga setelah tiba di Bandara Soekarno-Hatta.
Tahani beserta jemaah kloter JKS-12 seharusnya terbang langsung dari Jeddah menuju Bandara Soetta. Namun, pesawat Saudia Airlines yang mereka tumpangi menerima ancaman bom sehingga terpaksa mendarat di Kualanamu pada Selasa (17/6).
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian, tidak ditemukan bom maupun benda mencurigakan di dalam pesawat. Meski demikian, seluruh jemaah diinapkan di tiga hotel di sekitar bandara sebelum akhirnya diterbangkan ke Soetta pada Rabu (18/6).
Tahani menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan kepada jemaah selama berada di Medan, termasuk pelayanan kesehatan, keamanan, dan logistik. Ia juga berterima kasih kepada Kementerian Agama, TNI, Polri, dan seluruh petugas yang telah membantu, serta memastikan komunikasi yang lancar sehingga jemaah tidak panik.
“Kami sudah diberikan pelayanan yang luar biasa dalam perjalanan haji ini. Saya mengucapkan terima kasih perjalanan haji ini berakhir bahagia,” ujar Tahani.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, mengapresiasi kesigapan otoritas keamanan dalam menangani ancaman tersebut. Ia juga bersyukur seluruh jemaah dapat tiba dengan selamat di rumah masing-masing.
“Ancaman ini berasal dari pihak eksternal, bukan dari jemaah. Tapi protokol keamanan tetap harus dijalankan. Semua barang dan pesawat kami periksa ulang,” kata Hilman.