Haji Aceh Dapat Wakaf Baitul Asyi, Sedekah di Kampung

Jemaah haji asal embarkasi Aceh (BTJ) pada musim haji tahun ini menerima uang wakaf Baitul Asyi sebesar SAR 2.000, setara dengan sekitar Rp 8,6 juta. Banyak jemaah berencana menggunakan sebagian dana tersebut untuk bersedekah di kampung halaman masing-masing. Mahrizal Idris, seorang jemaah dari Aceh yang juga pengurus masjid, menyatakan niatnya untuk menyumbangkan sebagian dana tersebut kepada masjidnya.

Jemaah lain seperti Syahrul dan Siti Subaedah mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada pengelola Baitul Asyi. Mereka berharap tradisi pemberian wakaf yang telah berlangsung ratusan tahun ini, yang diprakarsai oleh Habib Bugak, dapat terus berlanjut dan membawa keberkahan bagi masyarakat Aceh yang menunaikan ibadah haji. Seluruh 4.738 jemaah haji reguler dari embarkasi Aceh pada tahun ini akan menerima dana wakaf ini.

Baitul Asyi, yang juga dikenal sebagai Rumah Aceh, adalah harta wakaf yang diinisiasi oleh Habib Bugak Asyi. Menurut informasi dari Badan Wakaf Indonesia dan Kanwil Kemenag Aceh, Habib Bugak membeli sebidang tanah di sekitar Bukit Marwah, Makkah, pada sekitar tahun 1809 Masehi (1222 Hijriah) dengan dana patungan dari para saudagar dan masyarakat Aceh. Di atas tanah tersebut, Habib Bugak membangun sebuah rumah yang diwakafkan sebagai tempat tinggal bagi orang Aceh atau jemaah haji Aceh selama berada di Makkah.

Seiring berjalannya waktu, tanah dan bangunan wakaf tersebut dibeli oleh pemerintah Arab Saudi untuk proyek perluasan Masjidil Haram. Dana ganti rugi dari pembelian tersebut kemudian digunakan untuk membeli tanah lain yang berlokasi lebih dekat dengan Masjidil Haram. Di atas tanah wakaf yang baru ini, kemudian didirikan beberapa hotel. Keuntungan yang dihasilkan dari operasional hotel-hotel inilah yang menjadi sumber dana wakaf Baitul Asyi, yang distribusikan kepada jemaah haji Aceh setiap tahunnya. Jumlah dana yang diberikan terus meningkat dari tahun ke tahun. Sebagai perbandingan, pada tahun 2024, setiap jemaah haji Aceh menerima SAR 1.500, yang berarti ada kenaikan sebesar SAR 500 pada tahun ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *