Haji 2026: Kuota Diumumkan 10 Juli, Naik/Turun?

keepgray.com – Indonesia belum menerima informasi resmi mengenai jumlah kuota haji untuk tahun 2026. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Hilman Latief, menyatakan bahwa kuota haji 2026 baru akan diumumkan pada 10 Juli 2025.

“Pengumuman secara resmi direncanakan pada 10 Juli 2025 atau bertepatan dengan 15 Muharram 1447 H melalui kanal resmi masar nusuk atau e-Hajj,” kata Hilman di Madinah, seperti dikutip dari situs resmi Kemenag pada Senin (23/6/2025).

Pada tahun-tahun sebelumnya, pemerintah Arab Saudi mengumumkan kuota haji setelah berakhirnya musim haji, tepatnya pada 12 Zulhijah. Namun, pada malam penutupan haji tahun ini, Arab Saudi hanya mengumumkan jadwal penyelenggaraan haji 2026.

“Saat ini, pemerintah Arab Saudi tengah membangun kesadaran dan kesiapsiagaan seluruh negara pengirim jemaah haji mengenai pola penyelenggaraan haji tahun depan, saat mana kuota resminya baru akan ditetapkan pada bulan depan,” jelas Hilman.

Menanggapi catatan yang diberikan oleh Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji Indonesia 2025, Hilman memastikan bahwa hal tersebut tidak akan memengaruhi kuota haji Indonesia untuk tahun 2026. Catatan yang disampaikan melalui nota diplomatik oleh Duta Besar Arab Saudi berisi evaluasi terhadap penyelenggaraan haji, mulai dari fase kedatangan hingga pelaksanaan ritual haji.

Salah satu poin yang disoroti adalah kegagalan Indonesia dalam mematuhi pedoman dan ketentuan kesehatan jemaah haji, yang dinilai berkontribusi pada tingginya angka kematian jemaah haji Indonesia. Selain itu, proses pengangkutan jemaah haji Indonesia dari Madinah ke Makkah juga dinilai tidak sesuai prosedur.

“Catatan yang tercantum dalam nota diplomatik bersifat sebagai saran perbaikan, bukan teguran atau sanksi, serta tidak berimplikasi pada pengurangan kuota haji Indonesia,” tegas Hilman.

Sebelumnya, wacana pemotongan kuota haji 2026 sempat mencuat setelah Kepala Badan Pengelola Haji (BP Haji), Mochamad Irfan Yusuf, menyampaikan bahwa Arab Saudi berencana memangkas 50 persen kuota haji Indonesia. Namun, wacana ini kemudian dibatalkan.

Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, menjelaskan bahwa wacana tersebut muncul akibat penyelenggaraan haji Indonesia 2025 yang dinilai kurang baik. Sementara itu, Kemenag menyatakan tidak pernah mendengar adanya wacana pemotongan kuota haji 2026.

Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa hubungan antara Indonesia dan pemerintah Arab Saudi terjalin dengan sangat baik, dan pelaksanaan ibadah haji tahun ini berjalan lebih tertib meskipun masih ada beberapa tantangan.

Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyayangkan pernyataan BP Haji terkait wacana pemotongan kuota haji karena dianggap membingungkan masyarakat. Ia menekankan bahwa pernyataan tersebut seharusnya tidak disampaikan ke publik tanpa adanya dasar resmi dari pihak Arab Saudi.