Guru Ngaji di Tebet Cabuli 10 Santri, Ditangkap!

keepgray.com – Seorang guru ngaji berinisial AF ditangkap polisi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, atas dugaan pencabulan terhadap sepuluh santrinya. Aksi bejat tersebut diduga dilakukan berulang kali.

Penangkapan dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Selatan setelah menerima laporan dari dua korban yang mengaji di rumah pelaku. Menurut polisi, seluruh korban masih di bawah umur dan tidak menutup kemungkinan adanya korban tambahan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio, mengungkapkan bahwa pelaku kerap mengiming-imingi korban dengan uang tunai serta melakukan intimidasi. Korban dijanjikan uang antara Rp 10 ribu hingga Rp 25 ribu.

“(Pelaku) melakukan intimidasi terhadap anak korban dan memberikan uang sebanyak Rp 10 ribu sampai Rp 25 ribu,” kata Ardian kepada wartawan, Minggu (29/6/2025).

Ardian menjelaskan, kasus ini terungkap setelah dua korban berinisial CNS (10) dan SM (12) melapor ke polisi. Keduanya mengaku dilecehkan di ruang tamu rumah AF setelah santri lain pulang lebih dulu.

Selain iming-iming uang, pelaku juga melakukan kekerasan fisik sebagai bentuk intimidasi. Korban diancam dan ditampar jika melaporkan perbuatan pelaku kepada orang tua mereka.

“Terlapor melakukan hal tersebut dengan iming-iming akan memberikan uang dan mengintimidasi korban dengan cara mengancam dan menampar anak korban bilamana memberitahukan kepada orang tua korban,” tutur Ardian.

Modus yang digunakan pelaku adalah memberikan pelajaran tambahan tentang hadas laki-laki saat mengajar, kemudian mengintimidasi korban dengan imbalan Rp 10 ribu.

“(Modus) Memberikan pelajaran tambahan tentang hadas laki-laki dan perempuan,” tambahnya.

Saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Polisi mengimbau para orang tua untuk segera melapor apabila anak mereka menjadi korban. Masyarakat dapat menghubungi hotline 0813-8519-5468.

Pelaku diduga telah mencabuli 10 santri yang berbeda sejak tiga tahun lalu. Saat ini, pelaku telah diamankan di Polres Metro Jakarta Selatan dan kasus masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

Kasi Humas Polres Metro Jaksel, Kompol Murodih, membenarkan bahwa sudah ada 10 korban yang teridentifikasi. Dia menyatakan tidak menutup kemungkinan jumlah korban bisa bertambah.

“Sudah diamankan, untuk sementara korban ada 10 orang,” kata Murodih saat dihubungi wartawan.

“Tidak tertutup kemungkinan adanya korban lain,” tambahnya.