keepgray.com – Danantara angkat bicara mengenai rumor ketertarikan badan pengelola investasi tersebut untuk berinvestasi pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan Grab Holdings, yang berpotensi melakukan merger. Rumor ini sebelumnya diberitakan oleh media ekonomi Bloomberg.
Managing Director Investment Danantara Indonesia, Stefanus Ade Hadiwidjaja, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada pembahasan terkait peluang investasi pada dua perusahaan yang memiliki bisnis inti transportasi online tersebut.
“Saat ini belum ada pembicaraan terkait hal tersebut. Pada prinsipnya, Danantara Indonesia selalu terbuka terhadap peluang investasi yang sejalan dengan mandat kami untuk memperkuat sektor strategis dan meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian nasional,” kata Ade dalam keterangannya, Senin (9/6).
Ade menambahkan bahwa Danantara selalu terbuka untuk investasi yang dapat memperkuat ekonomi Indonesia. Namun, ia menegaskan bahwa setiap investasi yang dilakukan akan melalui kajian yang komprehensif dan terukur untuk memastikan timbal balik yang optimal bagi negara.
“Setiap keputusan investasi dilakukan secara selektif, melalui kajian yang menyeluruh, dengan menerapkan prinsip manajemen risiko yang baik, serta mempertimbangkan potensi imbal hasil yang berkelanjutan bagi negara,” ujarnya.
Sebelumnya, Bloomberg melaporkan pada Jumat (6/6) bahwa Danantara sedang dalam tahap awal pembicaraan dengan GoTo untuk mengakuisisi saham minoritas. Langkah ini disebut sebagai respons terhadap kekhawatiran pemerintah mengenai potensi monopoli jika perusahaan teknologi terbesar di Indonesia dikuasai oleh Grab, yang berbasis di Singapura.
Bloomberg mengutip sumber yang mengetahui pembahasan tersebut, yang menyatakan bahwa investasi Danantara dapat menjadi mekanisme untuk mempertahankan kepemilikan nasional atas entitas hasil penggabungan dua raksasa teknologi tersebut.