Gibran & Wamensos tinjau Kp Nelayan Sejahtera Indramayu

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono meninjau langsung Kampung Nelayan Sejahtera di Eretan Kulon, Indramayu, Jawa Barat. Kunjungan ini bertujuan melihat kemajuan relokasi 93 kepala keluarga (KK) atau 259 jiwa nelayan yang rumahnya terdampak banjir rob. Saat inspeksi pada Jumat (23/5), Gibran dan Agus Jabo aktif berinteraksi dengan warga, menyalami, dan berfoto bersama mereka.

Dalam keterangan tertulis pada Sabtu (24/6), Gibran menyatakan bahwa proyek relokasi ini dijadwalkan rampung akhir Juni, memungkinkan warga segera menempati rumah baru. Ia mengapresiasi Kampung Nelayan Sejahtera sebagai model percontohan seluas 1,6 hektare yang berhasil dibangun lengkap dengan fasilitas publik, termasuk masjid yang didukung Baznas, dan berharap model ini dapat direplikasi di daerah lain.

Gibran juga berpesan agar warga senantiasa merawat rumah dan fasilitas yang telah disediakan. Ia mengapresiasi dukungan Kementerian Sosial dan pemerintah daerah dalam pembangunan ini, serta mendorong masyarakat memanfaatkan fasilitas secara optimal. Keluhan terkait rumah diminta segera dilaporkan agar dapat ditindaklanjuti. Gibran mengungkapkan bahwa lokasi dan progres kampung ini telah dilaporkan kepada Presiden, dengan harapan Presiden dapat meresmikan.

Agus Jabo menambahkan bahwa pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera dimulai pada 5 Desember 2022, merupakan hasil kolaborasi antara Kemensos, Baznas, pemerintah kabupaten, dan pihak swasta. Ia menargetkan pengerjaan final, seperti pengecatan dan pembangunan masjid, selesai maksimal akhir Juli agar kampung siap dihuni.

Lebih dari sekadar relokasi, Kampung Nelayan Sejahtera juga berfokus pada pemberdayaan ekonomi keluarga nelayan. Saat para suami melaut, para istri dibekali pelatihan keterampilan untuk memproduksi makanan, sandal, hingga kerajinan plastik. Hasil produksi ini nantinya akan dijual di area kampung yang dirancang strategis seperti rest area. Agus Jabo berharap program ini menjadikan ibu-ibu nelayan produktif dan mandiri, serta menjadi proyek percontohan kolaboratif. Terkait penambahan kuota relokasi, ia menyatakan Kemensos menunggu usulan dari pemerintah daerah, mengingat banyaknya perkampungan nelayan di Pantura yang terdampak rob.

Bupati Indramayu Lucky Hakim mengonfirmasi bahwa Agus Jabo telah meminta persiapan lahan tambahan untuk relokasi warga korban rob lainnya. Lucky Hakim juga menyebutkan adanya dukungan dari Wakil Presiden untuk pembangunan fasilitas pasar di area tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *