Gen Z Jadi Ketua RT: Kisah Awal di Jakut

keepgray.com – Sahdan Arya Maulana, seorang pemuda berusia 20 tahun, menjadi viral setelah terpilih menjadi ketua RT di Rawabadak Selatan RT 07 RW 08, Koja, Jakarta Utara. Ia memimpin sekitar 700 warga atau 150 kepala keluarga (KK).

Sempat diremehkan karena usianya yang masih muda, Sahdan berhasil memenangkan pemilihan ketua RT dengan mengalahkan pesaingnya, Haris, yang jauh lebih tua. Sahdan memperoleh 126 suara dari total 160 pemilih.

“Tentu yang pasti yang tua-tua ini ada rasa ketidakpercayaan karena mereka beranggapan yang mudah bisa apa sih ya kan, karena masih banyak kaum tua. Ya seiringnya berjalan waktu kita buktikan kepada mereka,” ujar Sahdan, Selasa (15/7/2025).

Mahasiswa Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Jakarta ini mengaku telah mempersiapkan diri untuk menjadi ketua RT, namun tidak menyangka akan memenangkan pemilihan.

Setahun sebelum pemilihan, Sahdan telah berdiskusi dengan dua temannya yang kini menjabat sebagai sekretaris dan bendahara RT. Ia mengungkapkan bahwa dorongan dari warga, khususnya generasi Z, sangat kuat untuk mencalonkan diri sebagai ketua RT.

Sahdan, yang kini duduk di semester IV, mengaku tidak mengalami kesulitan berarti selama menjalankan tugasnya sebagai ketua RT sejak Mei 2025. Ia menjelaskan bahwa setelah viral, banyak orang berkunjung ke rumahnya dan mengundangnya ke berbagai acara.

Salah satu aksi Sahdan yang membuatnya dikenal adalah perbaikan jalan di lingkungannya dengan menggunakan dana BOP (biaya operasional dan pengadaan) RT serta swadaya masyarakat. Aksi tersebut diunggah ke akun TikToknya dan menjadi viral.

Dana dari BOP yang seharusnya menjadi gaji, ia alokasikan untuk perbaikan wilayah. Sahdan menargetkan program perbaikan jalan rusak di lingkungannya dapat segera selesai dan berharap pemerintah atau donatur dapat membantu pendanaan. Namun, jika tidak ada bantuan, ia akan mengandalkan dana swadaya masyarakat.

Ayah Sahdan, Ali Nurdin, sebelumnya menjabat sebagai ketua RT 07 selama dua periode dan memberikan dukungan penuh kepada putranya. Sahdan juga mendapatkan dukungan dan bimbingan dari pengurus RT sebelumnya.

Sahdan tidak mempermasalahkan bagaimana warga ingin menyapanya dan tetap meluangkan waktu untuk bersantai dan bermain dengan teman-temannya.

Ali Nurdin mengungkapkan bahwa banyak warga yang mendorong Sahdan untuk menggantikannya sebagai ketua RT karena ia menolak untuk mencalonkan diri untuk periode ketiga. Warga menginginkan adanya perubahan dengan memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk memimpin.