keepgray.com – Sebuah gagasan kontroversial bernama “Gaza Riviera” pernah mencuat, membayangkan sebuah pantai Mediterania berpasir putih di Jalur Gaza, lengkap dengan hotel mewah, pelabuhan kapal pesiar, dan kafe bergaya Eropa. Jalur Gaza, wilayah kantong Palestina yang dilanda blokade Israel selama lebih dari satu dekade, perang, dan krisis kemanusiaan, menjadi latar belakang ironi mendalam dari konsep ini.
Gaza Riviera bukanlah proyek resmi pemerintah Palestina, Israel, atau PBB. Istilah ini muncul secara satir, merujuk pada gagasan mengubah pesisir Gaza sepanjang 40 km di tepi Laut Mediterania menjadi pusat wisata mewah seperti French Riviera atau Riviera di Italia. Popularitas istilah ini meningkat sejak muncul dalam konteks “Deal of the Century,” rencana perdamaian Timur Tengah yang diluncurkan pemerintahan Donald Trump pada Januari 2020.
