keepgray.com – Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) telah meresmikan empat atlet sepak bola wanita sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) melalui proses naturalisasi. Pengambilan sumpah dilakukan di Jakarta, Selasa (10/6/2025).
Dirjen AHU, Widodo, menyatakan bahwa langkah naturalisasi ini diharapkan dapat meningkatkan peringkat sepak bola putri Indonesia hingga menembus 50 besar dunia. Widodo juga menambahkan, “Kami berharap ke depan sepak bola perempuan kita itu menempati ranking ke-50 besar, khususnya di tingkat dunia atau 10 besar Asia. Dan juga kita berharap agar di berbagai putaran final di IFC Women Asian Cup dan juga FIFA Women World Cup 2035 kita bisa berpartisipasi.”
Menurut Widodo, pemberian status WNI kepada keempat pemain ini telah melalui berbagai pertimbangan, termasuk fakta bahwa mereka memiliki garis keturunan Indonesia. “Empat orang atlet perempuan kita ini, atlet sepak bola ini keempatnya memiliki darah DNA warga negara Indonesia juga. Jadi entah dari ibu atau dari bapak atau dari kakek neneknya atau dari buyutnya,” jelasnya.
Selain memiliki darah keturunan Indonesia, keempat atlet tersebut juga memiliki prestasi yang membanggakan di negara asal mereka. Dengan bergabungnya mereka ke timnas sepak bola putri Indonesia, diharapkan dapat memberikan dampak positif dan memperkuat tim.
Widodo menambahkan bahwa naturalisasi ini merupakan bagian dari kebijakan hukum di bidang sepak bola, yang bertujuan menjadikan sepak bola sebagai ikon dan duta prestasi Indonesia. “Pak Presiden disampaikan juga sangat mendukung ini dan kita berharap selain sepak bola laki-laki yang kita alhamdulillah kemarin berprestasi ya melawan China, dan kita berharap terus meningkat prestasi-prestasi kita dalam ajang sepakbola internasional, piala dunia, kita berharap di tingkat putrinya atau perempuan juga bisa untuk mengejar prestasi-prestasi kita,” katanya.
Keempat pemain naturalisasi tersebut adalah Felicia Victoria de Zeeuw, Iris Joska de Rouw, Isa Guusje Warps, dan Emily Julia Frederica Nahon. Felicia Victoria de Zeeuw memiliki keturunan Indonesia dari neneknya yang berasal dari suku Betawi. Iris Joska de Rouw adalah seorang penjaga gawang yang memiliki garis keturunan Indonesia dari kakek atau neneknya. Emily Julia Frederica Nahon adalah seorang bek tengah yang memiliki garis keturunan Indonesia dari neneknya. Sementara itu, Isa Guusje Warps adalah seorang penyerang sayap yang memiliki garis keturunan Indonesia dari neneknya.