Galeri Soekarno Kecil: Zon Genjot Literasi Sejarah

keepgray.com – Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, meresmikan Galeri Soekarno Kecil di SDN Purwotengah, Kota Mojokerto, Jawa Timur. Peresmian ini bertujuan memperkuat literasi sejarah dan memperkenalkan masa kecil Bung Karno kepada masyarakat luas.

Fadli Zon menyampaikan bahwa masa kecil merupakan fase penting dalam pembentukan karakter, pemikiran, dan kepercayaan seseorang. Menurutnya, masa-masa Soekarno di Mojokerto sangatlah krusial dalam membentuk karakter sang proklamator dan pemimpin bangsa.

Peresmian galeri ini bertepatan dengan persiapan peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia. Fadli Zon menekankan pentingnya menghadirkan tonggak sejarah agar generasi saat ini tidak kehilangan arah di tengah arus informasi global. Ia menyebutkan bahwa sejarah memberikan jati diri, identitas, dan memori kolektif bagi bangsa. Tanpa narasi sejarah yang kuat, bangsa akan kehilangan koordinat di era globalisasi.

Galeri ini menampilkan berbagai dokumentasi, foto, audio visual, hingga replika masa kecil Soekarno selama 8,5 tahun di Mojokerto. Keberadaan galeri ini diharapkan memperkuat posisi Mojokerto sebagai kota bersejarah, tidak hanya karena Majapahit, tetapi juga sebagai bagian dari jejak awal tokoh penting bangsa.

Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari, menyampaikan apresiasi atas perhatian Kementerian Kebudayaan. Ia berharap galeri ini dapat menjadi pusat edukasi sejarah dan memperkuat budaya bangsa. Galeri ini, menurutnya, adalah upaya bersama dalam melestarikan dan mempromosikan sejarah serta budaya bangsa, khususnya terkait kehidupan dan perjuangan Soekarno di masa kecil. Ia berharap galeri ini menjadi destinasi wisata edukatif unggulan di Mojokerto, yang dapat menginspirasi anak-anak, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.

Dalam peresmian tersebut, hadir pula Wakil Walikota Mojokerto Rachman Sidharta, Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Banyu Biru Djarot, Ketua DPRD Kota Mojokerto Ery Purwanti, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur Dian Okta Yoshinta, serta sejumlah pejabat dari berbagai instansi.