Evakuasi WNI dari Iran Disiapkan

keepgray.com – Pemerintah Indonesia telah memulai proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran di tengah meningkatnya ketegangan konflik militer dengan Israel. KBRI Teheran telah menetapkan status siaga 1.

Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menyatakan bahwa evakuasi WNI dari Iran akan dilakukan melalui jalur darat karena wilayah udara Iran tidak dapat diakses oleh pesawat. Saat ini, terdapat 380 WNI di Iran, sebagian besar berada di Teheran.

Kementerian Luar Negeri telah menginstruksikan KBRI Teheran untuk melakukan asesmen terkait evakuasi dan menjalankan langkah-langkah kontingensi, meningkatkan status kesiagaan dari siaga 2 menjadi siaga 1. Pemerintah juga telah berkomunikasi dengan negara-negara tetangga Iran untuk memastikan kemudahan akses lintas perbatasan selama proses evakuasi.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah menginstruksikan jajarannya untuk berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait dalam memastikan kelancaran evakuasi. TNI juga menyiapkan unsur-unsur pendukung sesuai kebutuhan. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menyatakan bahwa TNI siap melindungi WNI di luar negeri sebagai bagian dari tugas konstitusional.

TNI Angkatan Udara (AU) menyiapkan pesawat Hercules dan Boeing untuk membantu evakuasi WNI dari Iran dan Israel, menunggu perintah untuk evakuasi jalur udara. TNI juga menyiapkan Tim Crisis Response Team (CRT) yang terdiri dari 34 personel gabungan TNI.

Menurut rencana, evakuasi WNI dari Iran akan melibatkan Tim CRT. WNI dari Iran akan menuju Baku, Azerbaijan, pada Jumat (20/6) pukul 07.00 waktu setempat, transit selama dua malam, dan melanjutkan penerbangan ke Indonesia dengan pesawat komersial pada Minggu, 22 Juni 2025. Evakuasi WNI dari Israel direncanakan melalui Amman, Yordania, sebelum diberangkatkan ke Indonesia melalui jalur udara.

Evakuasi tahap pertama WNI di Iran dimulai pada Jumat (20/6) dengan menggunakan empat bus dari Teheran menuju Baku. Menko Polkam Budi Gunawan menyatakan bahwa rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga telah dilakukan untuk memastikan kesiapan pemulangan 386 WNI dari Iran. Pemerintah telah menyampaikan nota diplomatik dan membuka jalur komunikasi darurat bagi WNI di zona konflik, serta mengimbau WNI di Iran untuk tetap tenang, mengikuti arahan Perwakilan RI, dan segera melapor bila memerlukan bantuan.