keepgray.com – Anggota Komisi XIII DPR, Prana Putra Sohe, dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait gestur yang dianggap tidak senonoh saat melakukan siaran langsung (live streaming) di platform media sosial TikTok. Prana mengklaim bahwa dirinya tidak menyadari aksinya tersebut sedang direkam oleh seseorang.
Penjelasan tersebut disampaikan Prana dalam sidang MKD DPR yang digelar pada hari Selasa (15/7/2025), dengan agenda mendengarkan penjelasan terlapor atas laporan terkait konten live streaming tersebut. Wakil Ketua MKD DPR, Adang Daradjatun, mengungkapkan bahwa laporan tersebut diterima pada 25 Juni 2025.
“Mengadukan Saudara atas dugaan pelanggaran gestur yang tidak pantas secara etika, simbol yang secara luas dikenal sebagai isyarat seksual, dan disiarkan secara live streaming di media sosial TikTok pada tanggal 19 Juni pukul 12.40 WIB,” kata Adang dalam sidang MKD.
Prana menjelaskan bahwa video tersebut diambil saat dirinya tengah menjalani masa reses Komisi XIII DPR pada 19 Juni 2025. Ia mengaku tidak mengetahui bahwa salah seorang temannya sedang melakukan live streaming di TikTok.
“Nah, di antara sela-sela itu, sebelum kegiatan reses makan siang, di tempat saya, ada teman-teman tadi bertiga sedang mengobrol di video yang tadi dilihat. Kemudian, saya diajak masuk ke dalam frame video tersebut. Pertama, saya tidak tahu kalau itu live TikTok, terus terang saya tidak tahu, demi Allah, dan kemudian saya masuk di situ,” ujar Prana.
Prana menambahkan bahwa obrolan saat live TikTok tersebut berlangsung dalam suasana santai. Saat itulah, ia mendapatkan pertanyaan mengenai rahasia awet muda.
Menurut Prana, ia memilih untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan menggunakan gestur mengapit ibu jari di antara jari telunjuk dan jari tengah, alih-alih menyampaikannya secara langsung. Ia berdalih bahwa tidak ada niatan untuk menyampaikan konten yang bernuansa pornografi atau sensual.
“Jadi, saya hanya menjelaskan, Ketua, Yang Mulia. Jadi, saya hanya menjelaskan bahwa kalau mau awet muda ya seperti itu tadi. Jadi, saya pikir itu gestur yang saya tidak mau mengatakan bahasa-bahasa yang lain, karena kalau bahasa Palembang itu lebih apa, istilahnya orang itu carut ya dan sebagainya,” ungkap Prana.
Politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menegaskan bahwa gestur yang ditunjukkannya saat live TikTok tersebut tidak mengandung unsur pornografi. Prana bahkan menyinggung pernyataan seorang dokter kandungan terkait rahasia awet muda.
“Artinya, saya tidak ada niat sama sekali untuk menjelaskan tentang kepornoan tersebut atau sensual itu tidak ada. Saya hanya menjelaskan yang sesungguhnya, saya dengar juga dokter Boyke sering juga menyampaikan bahwa kalau ingin awet muda harus sering-sering berhubungan badan dan sebagainya,” imbuhnya.
Prana mengungkapkan bahwa setelah videonya viral, akun media sosialnya diserang oleh warganet. Selain itu, ia juga menceritakan bahwa kantor DPP PKB sempat didemo oleh sejumlah massa.
“Sampailah demo di mana? Di DPP PKB ya, kemudian sampailah mengadu ke sini (MKD). Saya pikir ini bagian dari pada untuk menjatuhkan saya, Pak, karena terus terang saya tidak ada niat untuk menyampaikan hal-hal yang sensual,” pungkasnya.