Doa & Tata Cara Mandi Wajib Setelah Berhubungan

keepgray.com – Mandi dalam ajaran Islam tidak hanya berfungsi sebagai sarana kebersihan fisik, melainkan juga merupakan bagian esensial dari ibadah untuk mencapai kesucian. Salah satu jenis mandi yang diwajibkan adalah mandi wajib, yang harus dilaksanakan dalam kondisi tertentu, khususnya setelah berhubungan badan, agar seorang Muslim kembali dalam keadaan suci dan dapat menjalankan ibadah.

Menurut buku Fiqih karya Udin Wahyudin, dkk., mandi didefinisikan sebagai salah satu cara bersuci dalam Islam, yaitu dengan mengalirkan air ke seluruh tubuh disertai niat. Dalam konteks syariat Islam, mandi dibedakan menjadi dua jenis utama: mandi sunnah dan mandi wajib. Mandi sunnah adalah anjuran, seperti mandi sebelum salat Jumat bagi laki-laki, sedangkan mandi wajib merupakan keharusan yang timbul akibat sebab-sebab spesifik.

Kewajiban mandi wajib ini berlaku baik bagi laki-laki maupun perempuan, dan dalam beberapa kondisi, hanya berlaku untuk perempuan, seperti setelah haid atau nifas. Salah satu penyebab utama yang mewajibkan mandi adalah hadas besar, yang terjadi setelah berhubungan badan. Kondisi ini disebut juga dengan istilah junub atau janabah. Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surah Al-Māidah ayat 6 menegaskan:

وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ
Arab latin: *Wa in kuntum junuban faṭṭahharū*
Artinya: “Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah.”

Oleh karena itu, mandi wajib yang dilakukan untuk mensucikan diri setelah berhubungan badan secara khusus dikenal sebagai mandi junub atau mandi janabah.

**Niat Mandi Wajib setelah Berhubungan Badan**
Pelaksanaan mandi wajib harus didahului dengan niat yang benar. Dikutip dari buku Panduan Salat Lengkap dan Praktis susunan Ahmad Sultoni, berikut adalah bacaan niat mandi wajib setelah berhubungan badan:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Arab latin: *Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhol lillaahi ta’aala.*
Artinya: “Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah.”

**Tata Cara Mandi Wajib setelah Berhubungan Badan**
Agar mandi wajib sah dan sempurna, terdapat prosedur khusus yang harus diikuti. Merujuk pada buku Fiqih karya Udin Wahyudin, dkk., tata caranya adalah sebagai berikut:
1. Berniat dalam hati untuk melaksanakan mandi wajib.
2. Membasuh kedua tangan hingga pergelangan secara menyeluruh.
3. Membersihkan kemaluan menggunakan tangan kiri dengan cermat.
4. Melakukan wudu seperti saat akan melaksanakan salat.
5. Membasahi jari-jari tangan kemudian memasukkannya ke pangkal rambut sampai air menyentuh kulit kepala.
6. Menyiram kepala sebanyak tiga kali, lalu melanjutkan mandi seperti biasa dengan memastikan seluruh tubuh terkena air secara merata.

**Doa setelah Mandi Wajib**
Setelah selesai melaksanakan mandi wajib, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa guna menyempurnakan ibadah dan kesucian diri. Doa yang dapat diamalkan setelah mandi janabah adalah:

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Arab latin: *Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina.*
Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri.”