keepgray.com – Doa Khotmil Quran adalah amalan yang dilakukan umat Muslim setelah menamatkan membaca Al-Qur’an dari awal hingga akhir sesuai urutan dalam mushaf.
Khotmil Quran berasal dari bahasa Arab, yaitu “Khatm” yang berarti membaca hingga akhir, dan “Quran” yang merujuk pada kitab suci umat Islam.
Para ulama memperbolehkan umat Muslim untuk mengamalkan doa Khotmil Quran setelah membaca Al-Qur’an, meskipun tidak ada riwayat khusus yang mengajarkannya. Berikut adalah bacaan doa Khotmil Quran versi pendek:
“Allahummarhamni bilquran. Waj’alhu lii imaman wa nuran wa hudan wa rohmah. Allhumma dzakkirni minhu maa nasiitu wa ‘allimnii minhu maa jahiltu warzuqnii tilawatahu aana-allaili wa’atrofannahaar waj’alhu li hujatan ya rabbal ‘alamin.”
Artinya: “Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al-quran. Jadikanlah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkanlah aku atas apa yang terlupakan darinya. Ajarilah aku atas apa yang belum tahu darinya. Berikanlah aku kemampuan membacanya sepanjang malam dan ujung siang. Jadikanlah ia sebagai pembelaku, wahai tuhan semesta alam.”
Selain versi pendek, terdapat pula doa Khotmil Quran versi panjang:
“Shadaqallaahul ‘aliyyul ‘azhiim. Wa shadaqa rasuuluhun nabiyyul kariim. Wa nahnu ‘alaa dzaalika minasy syaahidin wasy syaakirin. Walhamdulillahi rabbil ‘aalamiin. Rabbanaa taqabbal minnaa innaka antas samii’ul ‘aliim. Allaahummar zuqnaa bi-kulli harfin minal qur’aani halaawatan. Wa bikulli juz-in minal qur’aani jazaa-an. Allahummar zuqnaa bil alifi ulfatan. Wa bil baa-i barakatan. Wa bit taa-i taubatan. Wa bits tsaa-i tsawaaban wa bil jiimi jamaalan. Wa bil haa-i hikmatan wa bil khaa-i khairan wa bid daali daliilan. Wa bidz dzaali dzakaa-an. Wa bir raa-i rahmatan wa biz zaayi zakaatan wa bis siini sa’aadatan. Wa bisy syiini syifaa-an wa bish shaadi shidqan wa bidh dhaa-i dhiyaa-an wa bith thaa-i tharaawatan. Wa bizh zhaa-i zhafaran wa bil ‘aini ilman wa bil ghaini ghinan wa bil faa-i falaahan wa bil qaafi qurbatan wa bil kaafi karaamatan wa bil laami luthfan wa bil miimi mau’izhatan. Wa bin nuuni nuuran wa bil waawi wushlatan wa bil haa-i hidaayatan wa bil yaa-I yaqiinan. Allahumman fa’na bil qur’aanil ‘azhiimi war fa’naa bil aayaati wadz dzikril hakiimi wa taqabbal qiraa-atana.”
Artinya: “Mahabenar Allah yang Mahatinggi dan Maha Agung. Dan Mahabenar utusan Allah. Nabi yang mulia. Kami termasuk orang-orang yang bersaksi dan bersyukur atas kemahabenaran Allah dan utusan-Nya. Segala puji milik Allah, Penguasa semesta alam. Wahai Tuhan kami, terimalah (bacaan Al-Qur’an) dari kami. Karena sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Berilah kami rezeki berupa manisnya hidup dengan setiap huruf dari Al-Qur’an. Dan balasan yang indah dari setiap juz Al-Qur’an. Ya Allah berilah kami rezeki berupa kelembutan dengan huruf alif. Berkah hidup dengan huruf ba’. Taubat dengan huruf ta’. Pahala dengan huruf tsa’. Keindahan dengan huruf jim. Kebijaksanaan dengan huruf ha’, kebaikan dengan huruf kha’. Petunjuk dengan huruf dal. Kecerdasan dengan huruf dzal. Kasih sayang dengan huruf ra’. Kesucian jiwa dengan huruf zay. Kebahagiaan dengan huruf sin. Kesembuhan dengan huruf syin. Kejujuran dengan huruf shad. Cahaya hidup dengan huruf dhad. Kesantunan dengan huruf tha’. Prestasi dengan huruf zha’. Ilmu pengetahuan dengan huruf ‘ain. Kekayaan dengan huruf ghain. Kemakmuran dengan huruf fa’. Kedekatan dengan Allah dengan huruf qaf. Kemuliaan dengan huruf kaf. Keramahan dengan huruf lam. Peringatan dengan huruf mim. Bias cahaya dengan huruf nun. Koneksi/hubungan baik dengan huruf wawu. Petunjuk dengan huruf ha’. Dan keyakinan dengan huruf ya’. Ya Allah, berikan kami manfaat Al-Qur’an yang agung. Angkat setinggi-tingginya reputasi dan prestasi kami dengan ayat-ayat dan zikir yang kokoh. Dan terimalah bacaan kami.”
Terkait pembacaan doa Khotmil Quran saat sholat, tidak ada dasar yang kuat yang mendukung hal tersebut. Riwayat dari Anas bin Malik RA justru menyebutkan bahwa beliau membaca doa Khotmil Quran di luar sholat.
Mengkhatamkan Al-Qur’an memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
1. Doa yang mustajab: Sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW, orang yang selesai membaca Al-Qur’an akan mendapatkan doa yang mustajab.
2. Derajat yang diangkat oleh Allah SWT: Allah SWT akan mengangkat derajat suatu kaum dengan Al-Qur’an.
3. Didoakan oleh malaikat: Malaikat akan mendoakan seseorang yang mengkhatamkan Al-Qur’an hingga sore hari jika selesai pada siang hari, dan hingga Subuh jika selesai pada malam hari.