DKI Minta Trotoar Sekolah-RS Ramah Disabilitas

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengakui bahwa fasilitas trotoar di ibu kota masih belum sepenuhnya ramah bagi penyandang disabilitas. Pernyataan ini disetujui oleh Koordinator Komisi D DPRD DKI, Wibi Andrino, yang menilai banyak trotoar Jakarta belum dilengkapi dengan `guiding block`, `ramp`, atau penunjuk visual standar yang diperlukan.

Wibi mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera memperbaiki trotoar agar lebih inklusif, khususnya di area pusat aktivitas seperti sekolah, halte TransJakarta, rumah sakit, dan perkantoran. Menurutnya, inklusivitas harus diwujudkan secara nyata di ruang publik, bukan sekadar rencana.

Sebelumnya, Pramono Anung pada Jumat (23/5) di Blok M, Jakarta Selatan, menyatakan bahwa meskipun trotoar Jakarta sudah lebih baik dibandingkan kota-kota lain di Indonesia, namun masih `sangat kurang` dalam memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas. Ia menegaskan bahwa semua proyek infrastruktur, terutama pembangunan pedestrian, harus secara mutlak memperhatikan kebutuhan disabilitas, termasuk kewajiban adanya jalur pemandu atau `guiding block`. Hal ini, kata Pramono, tidak boleh diabaikan dalam setiap pengerjaan infrastruktur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *