keepgray.com – Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Kurniawan Lukminto (IKL), memenuhi panggilan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi pemberian kredit bank kepada PT Sritex Tbk. Iwan tiba di Gedung Kejagung, Jakarta Selatan, pada Senin (23/6/2025) pukul 09.39 WIB, didampingi tim kuasa hukumnya.
Iwan, yang mengenakan batik dan jaket gelap, hanya memberikan senyuman dan sapaan singkat sebelum memasuki gedung Bundar Jampidsus Kejagung. “Sesuai info penyidik, yang bersangkutan dijadwalkan pemeriksaan lanjutan sebagai saksi hari ini,” ujar Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar kepada wartawan.
Pemeriksaan ini merupakan yang keempat kalinya bagi Iwan dalam kasus ini. Sebelumnya, ia telah diperiksa pada tanggal 2 Juni, 10 Juni, dan 18 Juni.
Pada pemeriksaan sebelumnya, Iwan mengaku mengetahui perihal pengajuan dan pemberian kredit bank. Namun, ia mengklaim bahwa kredit tersebut digunakan untuk pengembangan usaha dan pembayaran gaji pekerja. Saat itu, Iwan menjabat sebagai Wakil Direktur Utama, sementara posisi Dirut dipegang oleh Iwan Setiawan Lukminto yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Pengacara Iwan, Calvin Wijaya, menyatakan bahwa kliennya mengetahui bahwa kredit tersebut digunakan sesuai peruntukannya, yaitu untuk mengembangkan usaha dan membayar pekerja.
Kasus ini bermula ketika Sritex menerima dana kredit dari Bank DKI dan Bank BJB senilai ratusan miliar rupiah. Kejagung menduga pemberian kredit tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bank DKI dan BJB diduga tidak melakukan analisis yang memadai terhadap Sritex sebelum memberikan kredit, serta tidak mematuhi prosedur dan persyaratan yang telah ditetapkan.
Selain itu, kredit yang diberikan diduga digunakan tidak sesuai peruntukannya, melainkan untuk membayar utang dan membeli aset non-produktif.
Dalam kasus ini, Kejagung telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka, yaitu mantan Dirut Sritex Iwan Setiawan Lukminto, Pemimpin Divisi Komersial dan Korporasi Bank BJB tahun 2020 Dicky Syahbandinata, dan Direktur Utama Bank DKI tahun 2020 Zainuddin Mappa.