keepgray.com – Makkah – Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengungkapkan persiapan intensif menjelang puncak ibadah haji, yakni wukuf di Arafah. Hilman menyatakan bahwa Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kini fokus pada pendataan detail jemaah guna memastikan kelancaran seluruh proses.
“Persiapan Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina) terus kita lakukan. Pertama kita menyiapkan data, data awal yang saat ini di lapangan banyak bergeser, itu harus bisa ter-capture kembali data fix. Di hotel sekian orang, berapa jumlahnya, kemudian maktabnya apa aja, lokasi di Arafahn-nya mana,” terang Hilman di Jeddah, Arab Saudi, Sabtu (24/5/2025).
Pendataan yang akurat ini sangat krusial untuk menjamin pergerakan seluruh jemaah haji Indonesia ke Arafah dapat berjalan mulus. Ia menambahkan, Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan pentingnya pelayanan optimal bagi seluruh jemaah.
Hilman menjelaskan bahwa tujuan pendataan ini adalah untuk memberikan kepastian dan layanan yang lebih baik kepada jemaah. Ia mengakui adanya dinamika awal musim haji, termasuk visa jemaah yang belum keluar dan memerlukan rekomposisi data, namun ia optimis hal tersebut dapat diatasi.
Setelah proses pendataan selesai, PPIH akan merancang mekanisme detail pemberangkatan 203.320 jemaah haji Indonesia menuju Arafah. Rencananya, pergerakan jemaah akan dimulai pada 8 Zulhijah, yang diperkirakan bertepatan dengan 4 Juni.
“Kita meritme dan penjadwalan yang sangat detail selama 24 jam pergerakan itu sehingga jemaah bisa berangkat wukuf dan diterima di Arafah-nya di tempat yang memang sudah dialokasikan untuk mereka,” imbuhnya.
Hilman juga mengingatkan bahwa tugas pelayanan haji masih panjang, baru sepertiga perjalanan. Ia mendorong seluruh petugas haji untuk terus bekerja keras, tidak mudah terpengaruh isu, serta segera menyelesaikan masalah dan mengklarifikasi informasi yang salah.
“Mohon doanya, ini masih kerja panjang. Pertarungan atau peperangan baru sepertiga perjalanan, saya minta moral petugas jangan turun, terus kerja keras, jangan termakan isu. Ada masalah selesaikan, ada sesuatu yang salah harus klarifikasi. Mentalnya harus terbangun. Puncaknya masih dua minggu lagi,” pungkasnya.