keepgray.com – Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, menyoroti kasus tewasnya seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), ADP (39), yang ditemukan dengan wajah terlilit lakban di sebuah kosan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
TB Hasanuddin mengungkapkan bahwa ADP adalah seorang diplomat muda yang berprestasi dan pernah menjadi saksi dalam pengadilan kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Ia menilai kematian ADP tidak wajar karena kondisi jenazah yang terlilit lakban.
“Saya meyakini ini bukan bunuh diri, bukan bunuh diri karena dia itu sedang dalam situasi yang baik dan gembira,” ujar TB Hasanuddin, Jumat (11/7/2025).
TB Hasanuddin menambahkan bahwa ADP bahkan telah berbelanja perlengkapan untuk penugasannya ke luar negeri, tepatnya ke Eropa. Hal ini semakin memperkuat keyakinannya bahwa ADP tidak mungkin melakukan bunuh diri.
Legislator dari PDIP ini menduga bahwa ADP menjadi korban pembunuhan. Ia mendesak agar kasus ini diusut secara transparan dan komprehensif oleh pihak kepolisian.
Kasus ini kini ditangani oleh Polda Metro Jaya. Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, memperkirakan bahwa kesimpulan terkait penyebab kematian korban akan diperoleh dalam waktu satu minggu. Pihaknya akan melakukan uji digital forensik terhadap ponsel dan laptop korban untuk mengungkap jejak komunikasi dan aktivitas yang mungkin terkait dengan kasus ini.
“Nanti dari forensik barangkali membuka HP, bisa di-trace, ke mana, jam berapa, dia berhubungan dengan siapa,” jelas Karyoto.
Karyoto menambahkan bahwa Polda Metro Jaya memiliki pengalaman dalam menangani kasus serupa dan akan melakukan penyelidikan secara komprehensif, tidak hanya berdasarkan satu alat bukti.